Ismail Sabri Yaakob Sah Jadi Perdana Menteri Malaysia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 Agustus 2021 18:00 WIB

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob melambai kepada awak media sebelum berangkat untuk pertemuan dengan Raja di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 Agustus 2021. Ismail Sabri mengamankan dukungan mayoritas 114 anggota parlemen dari total 222 kursi parlemen yang mendukungnya, menurut laporan The Star dan media lainnya. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Ismail Sabri Yaakob, 61 tahun, pada Sabtu, 21 Agustus 2021, diambil sumpah sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru menggantikan Muhyiddin Yassin, yang memutuskan mundur setelah kehilangan dukungan mayoritas parlemen. Ismail sebelumnya adalah Wakil Perdana Menteri Malaysia.

Ismail saat ini dihadapkan pada tugas berat, yakni mengatasi kenaikan angka positif Covid-19 di Malaysia dan kemarahan masyarakat atas mismanagement pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Ismail diambil sumpah jabatan di istana nasional Malaysia setelah ditunjuk oleh Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah untuk mengambil alih kemudi yang ditinggalkan Muhyiddin. Malaysia adalah negara dengan sistem konstitusi kerajaan.

Sumpah jabatan Ismail dilakukan didepan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah dan pemimpin politik lainnya, termasuk mantan Perdana Menteri Najib Razak. Raja Al-Sultan Abdullah sebelumnya menyebut perdana menteri Malaysia yang baru harus menjalani pemungutan suara di parlemen untuk mosi percaya. Ini untuk membuktikan perdana menteri yang baru itu, benar-benar mendapatkan suara dukungan mayoritas parlemen.

Pada pekan ini, sebuah petisi online beredar yang menolak penunjukkan Ismail sebagai Perdana Menteri Malaysia. Petisi itu sudah ditanda-tangani 350 ribu orang, yang mengkritisi cara Ismail mengatasi pandemi Covid-19 di Malaysia.

Angka positif Covid-19 di Malaysia dan kematian akibat virus corona, masuk daftar tertinggi di Asia Tenggara. Pada Jumat, 20 Agustus 2021, ada 23.564 kasus baru infeksi virus corona atau sudah tiga hari berturut-turut tembus angka tertinggi. Total ada 1,5 juta kasus virus corona di Malaysia.

Baca juga: Sultan Abdullah Ingin Perdana Menteri Malaysia Baru Didukung Mayoritas Parlemen

Sumber: Reuters

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

18 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

4 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya