Perusahaan di Kanada Bakal Pecat Pegawai yang Belum Vaksin Covid-19

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 Agustus 2021 20:00 WIB

Seorang pelancong yang mengenakan topeng memasuki ruang keberangkatan internasional yang sepi di tengah meningkatnya jumlah kasus virus korona global di Bandara Pearson di Toronto, Ontario, Kanada, 13 Maret 2020. REUTERS/Chris Helgren

TEMPO.CO, Jakarta - University Health Network (UHN), sebuah perusahaan jasa kesehatan yang punya beroperasi di sejumlah rumah sakit di Ibu Kota Toronto, Kanada, pada Jumat, 20 Agustus 2021, mengumumkan akan memecat pegawainya, jika sampai Oktober 2021 belum lengkap suntik dua dosis vaksin virus corona. UHN mengatakan mereka akan mengakhiri kontrak kerja karyawan yang status imunisasi vaksin virus coronanya tidak berubah sampai akhir Oktober.

UHN mengoperasikan layanan kesehatan diantaranya di Rumah Sakit Umum Toronto dan Princess Margaret Cancer Centre. Dalam pengumumannya disebutkan, karyawan UHN yang belum imunisasi vaksin virus corona sampai 8 Oktober 2021 tidak akan di bayar sampai dua pekan ke depan. Kontrak kerja mereka akan diakhiri jika masih belum juga suntik vaksin virus corona sampai akhir Oktober 2021.

Seorang pelancong memakai masker setelah tiba dengan penerbangan langsung dari China, ketika Badan Kesehatan Masyarakat Kanada menambahkan pertanyaan penyaringan bagi pengunjung dan mulai menampilkan pesan di beberapa bandara yang mendesak para pelancong untuk melaporkan gejala mirip flu dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, di Bandara Internasional Vancouver di Richmond, British Columbia, Kanada 24 Januari 2020. REUTERS/Jennifer Gauthier

Advertising
Advertising

UHN memiliki lebih dari 900 pegawai kontrak yang belum memberikan surat keterangan sudah imunisasi vaksin virus corona. UHN mengingatkan, pegawainya setidaknya harus sudah mendapat suntik dosis pertama vaksin Covid-19 per 8 September 2021.

Sejumlah perusahaan di Kanada dalam beberapa pekan terakhir mewajibkan pegawainya suntik dua dosis vaksin virus corona dengan batas waktu sampai musim gugur. Aturan ini demi memerangi varian Delta Covid-19.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, pemerintah pusat mengumumkan akan memerintahkan semua PNS di Kanada dan pekerja di sektor lainnya, agar suntik vaksin virus corona.

Baca juga: Negara di Asia Tenggara Perlu Pasokan Vaksin Virus Corona

Sumber: Reuters

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya