Uni Emirat Arab Setuju Tampung 5 Ribu Warga Afghanistan Selama 10 Hari

Sabtu, 21 Agustus 2021 09:30 WIB

Ratusan pengungsi dari Afghanistan tiba dengan pesawat angkut militer Airbus A400 milik Luftwaffe Angkatan Udara Jerman di Tashkent, Uzbekistan, 18 Agustus 2021. Kanselir Angela Merkel menyebut Jerman berencana memberikan suaka kepada sekitar 10.000 warga Afghanistan yang bekerja dengan tentara Jerman dan badan-badan pembangunan, serta aktivis hak asasi manusia dan pengacara. Marc Tessensohn/Twitter @Bw_Einsatz/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab telah setuju menampung 5.000 warga negara Afghanistan untuk dievakuasi selama 10 hari dalam perjalanan ke negara ketiga atas permintaan Amerika Serikat.

"Para pengungsi akan melakukan perjalanan ke UEA dari ibukota Afghanistan Kabul dengan pesawat AS dalam beberapa hari mendatang," ujar Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab seperti dikutip Tempo dari Reuters pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

UEA sejauh ini telah memfasilitasi proses evakuasi 8.500 orang dari Afghanistan dengan pesawat dan melalui bandaranya.

Pengumuman ini muncul setelah para pejabat Amerika Serikat mengumumkan bahwa negara-negara di Eropa dan Timur Tengah telah setuju menampung orang-orang yang dievakuasi dari Kabul ketika pangkalannya di Qatar mencapai kapasitas untuk sementara waktu.

Sebagai salah satu upaya evakuasi, UEA pun akan menambah jadwal penerbangan selama beberapa hari mendatang.

Diberitakan sebelumnya, Amerika akan segera menambah negara tujuan evakuasi untuk warga dari Afghanistan. Hal tersebut menyusul makin banyaknya warga yang harus dievakuasi dan tidak semua negara mampu dan mau menampung banyak penyintas dari Afghanistan. Qatar yang merupakan lokasi Pusat Komando Amerika, misalnya, sudah menampung 8000 pengungsi dari Afghanistan.

Menurut laporan Reuters, beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah sudah berbicara dengan Amerika soal evakuasi terakit. Mereka dikabarkan setuju dengan rencana Amerika dengan catatan penampungan para penyintas hanya bersifat sementara.

Advertising
Advertising

Per berita ini ditulis, sebanyak 18 ribu orang telah dievakuasikan dari Afghanistan sejak Taliban mengambil alihnya pada Senin lalu. Ribuan masih menanti giliran di Afghanistan saat ini sementara Taliban terus memperkuat kuasanya di Afghanistan. Adapun Amerika memasang target proses evakuasi sudah harus beres per 31 Agustus 2021

Baca juga:

ANDITA RAHMA

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

1 hari lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

1 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

2 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

5 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

6 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya