Indonesia Ungsikan 26 WNI dari Afghanistan, Ini Kronologisnya

Sabtu, 21 Agustus 2021 07:30 WIB

Sepasang pengungsi dari Afghanistan tiba dengan pesawat angkut militer Airbus A400 milik Luftwaffe Angkatan Udara Jerman di Tashkent, Uzbekistan, 17 Agustus 2021. Jerman mengorganisir sejumlah penerbangan untuk menyelamatkan warga Afghanistan yang berisiko diincar Taliban karena mereka pernah bekerja untuk tentara NATO atau organisasi amal yang didanai Barat. Marc Tessensohn/Twitter @Bw_Einsatz/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Negara Indonesia yang diungsikan dari Afghanistan akhirnya tiba di Indonesia. Mereka tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta dengan pesawat TNI Angkatan Udara yang dikirim khusus ke Kabul, ibu kota Afghanistan. Adapun jumlah WNI yang diungsikan adalah 26 orang.

Proses evakuasi itu sendiri, apabila ditotal, memakan waktu kurang lebih tiga hari. Proses dimulai dengan keberangkatan dari Lanud Halim Perdana Kusuma pada 18 Agustus 2021, pukul 06.00. Pelepasan tim diawasi langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Awalnya evakuasi direncanakan dilakukan menggunakan pesawat sipil. Namun, di tengah jalan rencana tersebut harus kita sesuaikan karena kondisi lapangan yang berubah," ujar Retno dalam keterangan persnya, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Retno Marsudi melanjutkan, tim evakuasi mengambil rute Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul untuk proses evakuasi WNI. Rute itu diambil berdasarkan pertimbangan logistik dan kondisi di Kabul, lokasi penjemputan.

Islamabad menjadi bagian terpenting dari rute yang diambil. DI situ, pesawat TNI AU akan melakukan pengisian bahan bakar sekaligus mengurus perizinan untuk mendarat di Bandari Hamid Karzai, Kabul. Karena situasi yang genting, tidak semua pesawat bisa mendarat dengan leluasa di Kabul.

"Keputusan juga diambil dengan pertimbangan jarak penerbangan Islamabad - Kabul sangat pendek, sekitar 1 jam atau kurang. Pesawat dapat bergerak cepat begitu mendapat izin mendarat," ujar Retno.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Selasa, 3 Agustus 2021. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia. Jose Luis Magana/Pool via REUTERS


Pesawat TNI AU tiba di Islamabad pada 18 Agustus, pukul 20.27 waktu setempat. Sembari mengisi bahan bakar, secara paralel Pemerintah Indonesia mengurus izin mendarat di Kabul. Di hari yang sama, mereka mendapat izin mendarat untuk slot 19 Agustus, pukul 04.10 waktu setempat.

Tidak diduga, izin mendarat ditarik menjelang keberangkatan. Situasi di lapangan, kata Retno, tidak kondusif. Berbagai upaya kemudian dilakukan untuk bisa mendapat izin mendarat baru sekaligus mematangkan rencana evakuasi jika kembali terjadi perubahan. Izin baru didapat dua hari kemudian, 20 Agustus.

"Tanggal 20 Agustus dini hari, diperoleh informasi izin landing yang baru diperoleh.Tim evakuasi langsung melakukan persiapan, dan pesawat TNI AU berangkat menuju Kabul pada 20 Agustus sekitar pukul 04.10 dan tiba di Kabul pada 05.17," ujar Retno.

Setibanya di Kabul, rencana kembali berubah. Sejatinya, pesawat hanya akan mendarat di Kabul selama 30 menit dan kemudian kembali ke Islamabad. Namun, situasi yang tegang di Kabul membuat pesawat Indonesia tertahan dua jam dan baru bisa berangkat pukul 07.10 ke Islamabad.

"Mereka tiba kembali di Islamabad pukul 08.11 waktu setempat untuk melakukan pengisian bahan bakar, dan kemudian kembali terbang menggunakan rute yang sama pada saat keberangkatan," ujar Retno menambahkan.

Terakhir, Retno mengatakan bahwa tidak semua WNI diungsikan ke Indonesia. Tim kecil dari Kabul diungsikan ke Islamabad dengan tujuan untuk terus memantau perkembangan Taliban dan Afghanistan setiap harinya. Mereka, kata Retno, yang akan membantu menentukan langkah selanjutnya dari Indonesia.

Baca juga: Erdogan Tak Mau Turki Jadi Tempat Penampungan Pengungsi Afghanistan

ISTMAN MP

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

17 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

2 hari lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

6 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya