AS Sita 3.000 Kartu Vaksin Covid-19 Palsu dari China

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Agustus 2021 15:54 WIB

Petugas memeriksa kartu vaksin pengunjung yang akan masuk ke Pasar Tanah Abang di masa perpanjangan PPKM Level 4 di Jakarta, Rabu 18 Agustus 2021. Setelah penerapan pembatasan selama satu bulan lebih di Ibu Kota, kasus harian Covid-19 telah menurun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat atau CBP di Anchorage, menyita lebih dari 3.000 kartu vaksinasi COVID-19 palsu yang dikirim dari China.

Menurut pejabat setempat, kartu-kartu palsu itu dicetak dengan kualitas rendah namun sangat mirip dengan sertifikat asli yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC. Sertifikat diberikan kepada penerima vaksin Covid-19.

Kartu-kartu vaksin covid-19 palsu itu yang disita di Alaska sangat mirip dengan kasus sejenis yang terjadi di Memphis pekan lalu. Sebelumnya pemerintah AS telah menyita kartu vaksin palsu dari China di Memphis.

“Menyingkirkan kartu-kartu palsu ini sebelum dijual adalah penting untuk keselamatan publik Amerika,” kata Lance Robinson, direktur area pelabuhan Area Port of Anchorage, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Kartu vaksin covid-19 palsu yang disita itu akan dikirim ke seluruh Amerika Serikat selain Alaska, menurut Kymberly Fernandez, asisten direktur pelabuhan area di Anchorage. Saat ini pihak berwenang masih melakukan investigasi.

Baca: China Minta Dunia Dukung Pemerintahan Baru Afghanistan, Jangan Terus Menekan

REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

7 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

10 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

14 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

18 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

18 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

19 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya