Salima Mazari Gubernur Wanita Afghanistan Ditangkap Taliban

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Agustus 2021 12:57 WIB

Salima Mazari. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Salima Mazari, salah satu dari sedikit gubernur wanita di Afghanistan telah ditangkap Taliban. Hingga saat ini belum ada informasi mengenai keberadaan Salima Mazari.

Dilansir dari Insider, informasi penangkapan Salima Mazari disampaikan wartawan TV Afghanistan, Nadia Momand. Melalui akun Twitter-nya, Rabu, 18 Agustus 2021, Momand mengatakan bahwa Taliban telah menangkap Salima Mazari. Momand juga menyerukan pembebasannya.

Salima Mazari, menurut India Today, dilaporkan ditangkap setelah Taliban menguasai seluruh negeri. Para pemimpin Afghanistan, termasuk Presiden Ashraf Ghani, telah melarikan diri dari negara tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, terekam saat Taliban menangkap Salima Mazari. Pendukung gubernur ini mengatakan Salima Mazari akan segera dieksekusi oleh Taliban. Eksekusi itu sekaligus pesan kepada mereka yang ingin melawan Taliban. Namun belum ada pernyataan resmi dari Taliban tentang hal ini.

Penangkapan Salima Mazari berbanding terbalik dengan janji manis Taliban. Sebelumnya Taliban mengatakan akan meminta perempuan terlibat di politik. Anak-anak perempuan dan kaum wanita juga akan diizinkan bersekolah.

Advertising
Advertising

Salima Mazari, 40, adalah gubernur Charkint di Afghanistan utara, yang berpenduduk lebih dari 30.000 orang. Dalam laporan The Guardian, Salima Mazari dikenal sebagai sosok yang merekrut dan melatih para militan untuk memerangi Taliban sejak 2019.

"Kadang-kadang saya di kantor di Charkint, dan di lain waktu saya harus mengambil senjata dan bergabung dalam pertarungan," katanya.

Dia diangkat sebagai gubernur pada 2018, menjadikannya salah satu dari sedikit wanita dalam politik Afghanistan yang didominasi pria. Sementara banyak pemimpin politik melarikan diri dari Afghanistan, Salima Mazari tetap tinggal di Provinsi Balkh, hingga distriknya jatuh ke tangan Taliban. Pada minggu pertama bulan Agustus, setengah dari distrik yang dipimpin Salima Mazari berada di bawah kekuasaan Taliban.

Banyak dari penduduk Balkh adalah petani yang menjual ternaknya untuk membeli senjata. Distriknya adalah salah satu yang terakhir bertahan ada jatuh ke tangan Taliban.

Sebelum ditangkap, Sabtu pekan lalu Salima Mazari mengatakan tidak ada tempat bagi perempuan di bawah kekuasaan Taliban. “Di provinsi-provinsi yang dikuasai Taliban, tidak ada lagi perempuan di sana, bahkan di kota-kota. Mereka semua dipenjara di rumahnya masing-masing,” katanya.

Baca: Taliban Gedor Pintu Rumah, Buru Warga Afghanistan yang Bekerja untuk AS

INSIDER | TIMES OF INDIA | INDIA TODAY

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

42 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

59 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya