40 Orang Tewas dalam Kekacauan di Bandara Kabul

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Agustus 2021 05:00 WIB

Ratusan orang berlari mengejar pesawat kargo militer AU Amerika Serikat yang hendak tinggal landas di bandara Kabul, Afganistan, dalam cuplikan video yang diunggah pada Senin, 16 Agustus 2021. Beberapa warga Afganistan bahkan nekat bergelantungan di roda dan ban pesawat tersebut. Twitter/@morkazemian

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 40 orang telah tewas sejak Senin dalam kekacauan di bandara Kabul ketika warga Afganistan yang putus asa berdesakan naik pesawat militer yang hendak lepas landas, menurut laporan televisi TOLOnews pada Selasa, mengutip seorang komandan Taliban yang berada di dalam bandara.

Menurut dia, warga tewas setelah pasukan asing melepaskan tembakan dan terinjak-injak. Dia meminta penduduk untuk tidak ke bandara dan tidak percaya rumor bahwa orang-orang bisa terbang dengan pesawat asing, dikutip dari TASS.

Warga Afganistan yang datang ke bandara mengatakan mereka berharap untuk meninggalkan negara itu ketika mereka mendengar bahwa beberapa penduduk Kabul berhasil pergi tanpa visa atau paspor. Selain itu, banyak perempuan berbondong-bondong ke bandara karena takut hidup di bawah Taliban.

TOLOnews mencatat bahwa terlepas dari seruan Taliban untuk tinggal di rumah dan kematian tragis orang-orang yang jatuh dari roda pendaratan pesawat pada Senin, kerumunan masih berdatangan di bandara dengan harapan untuk meninggalkan negara itu.

Kerumunan orang terlihat di terminal di bandara Kabul di Afganistan 16 Agustus 2021. [SATELLITE IMAGE 2021 MAXAR TECHNOLOGIES/Handout via REUTERS.]

Advertising
Advertising

Penerbangan militer AS yang mengevakuasi diplomat dan warga sipil dari Afganistan dimulai kembali pada Selasa, setelah landasan pacu di bandara Kabul dibersihkan dari ribuan orang yang putus asa untuk melarikan diri menyusul pengambilalihan ibu kota oleh Taliban.

Jumlah warga sipil telah menipis, kata seorang pejabat keamanan Barat di bandara Kabul mengatakan kepada Reuters, sehari setelah kekacauan di mana pasukan AS menembak untuk membubarkan kerumunan dan orang-orang berpegangan pada sebuah pesawat angkut militer AS saat meluncur untuk lepas landas.

Pejabat AS mengatakan pasukan AS membunuh dua pria bersenjata yang tampaknya menembak ke arah kerumunan di bandara Kabul.

Pada 15 Agustus, gerilyawan Taliban memasuki Kabul tanpa perlawanan dan mengambil alih kota dalam hitungan jam. Presiden Ashraf Ghani mengaku pergi dari Afganistan untuk menghindari pertumpahan darah. Taliban memerintahkan anggotanya untuk tetap disiplin dan agar tidak mengganggu warga negara asing, aset kedutaan besar, dan perwakilan diplomatik di Afganistan, setelah mereka menduduki Kabul. Negara-negara Barat saat ini sedang mengevakuasi warga dan staf kedutaan besar mereka di bandara Kabul.

Baca juga: Viral Bandara Diserbu, Taliban Minta Warga Afghanistan Jangan Mengungsi

TOLONEWS | TASS | REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

1 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

42 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya