Sejumlah Milisi Taliban Mengganti Senapan Serbu AK-47 dengan Senjata AS, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Agustus 2021 07:00 WIB

Seorang milisi Taliban yang memegang senapan serbu M16 berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afganistan, 16 Agustus 2021.[REUTERS/Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Senapan serbu ikonik buatan Rusia Kalashnikov AK-47 dan turunannya telah lama menjadi senapan serbu pilihan bagi kelompok militan karena desainnya yang kokoh dan andal di segala medan, tetapi beberapa milisi Taliban menukarnya dengan senjata AS yang direbut saat pemerintah Afganistan runtuh.

Video dan gambar yang diterbitkan oleh Taliban di Twitter dan di tempat lain menunjukkan militan membawa karbin M4 dan senapan M16 yang dibuang oleh unit tentara Afganistan, menurut laporan Reuters, 18 Agustus 2021 . Gambar lain menunjukkan pasukan Taliban menggunakan kendaraan pemerintah yang ditinggalkan.

Adapun alasan Taliban menukar senjata Kalashnikov mereka karena senjata AS lebih akurat dan memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada AK-47 mereka, sementara senjata mereka sendiri mungkin tidak memberikan banyak kemampuan tambahan di medan perang.

"Beberapa perangkat keras mungkin berguna jika ingin mengintimidasi panglima perang saingan, tapi itu saja," kata Grant Newsham, pensiunan kolonel Korps Marinir Amerika Serikat. "Mereka sudah melakukannya dengan baik dengan apa yang sudah mereka miliki."

Namun, citra senjata buatan AS di tangan Taliban saat mengalahkan Tentara Nasional Afganistan, yang didanai dengan miliaran dolar dari pemerintah AS selama dua dekade terakhir, adalah kudeta propaganda bagi para militan.

Advertising
Advertising

Anggota militan Taliban (tengah) berjaga-jaga diluar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Naeem menambahkan bahwa Taliban akan menjamin keselamatan penduduk lokal dan para pejabat misi diplomatik yang berada di Afghanistan. REUTERS/Stringer

Banyak dari AK-47 di Afganistan adalah imitasi, dan beberapa merupakan sisa dari 10 tahun pendudukan Soviet yang berakhir pada 1989. Pertama kali diproduksi tepat setelah akhir Perang Dunia Kedua, berdasarkan desain Jerman, AK-47 sejak itu menjadi pegangan pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak di seluruh dunia.

Senjata Amerika dapat digunakan oleh Taliban selama bertahun-tahun karena persediaan amunisi yang berlimpah. Amunisi 5,56 mm tersedia untuk pemilik senjata sipil di Amerika Serikat.

"Rusia mengeluarkan jutaan peluru AR 5,56 mm NATO setiap tahun untuk pasar AS dengan merek Tula, Wolf, dan Tentara Merah," kata pensiunan perwira Marinir AS lainnya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

"Saya menduga sekutu Taliban tidak akan kesulitan memasok suku cadang untuk hampir semua sistem infanteri," katanya.

Baca juga: Taliban Ampuni Pejabat Pemerintah, Minta Mereka Bekerja Lagi

REUTERS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

9 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

13 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

13 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

13 hari lalu

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Israel meminta kiriman senjata lebih banyak dari Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.

Baca Selengkapnya