Presiden Afghanistan Disebut Kabur dengan Mobil dan Helikopter Penuh Uang
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 17 Agustus 2021 17:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Rusia di Kabul mengatakan pada Senin bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah meninggalkan negara itu dengan empat mobil dan satu helikopter penuh uang tunai. Ia terpaksa meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat diangkut dengan kendaraan tersebut.
"Keruntuhan rezim paling jelas ditandai dengan cara (Ashraf) Ghani melarikan diri dari Afghanistan," ujar Nikita Ishchenko, juru bicara kedutaan Rusia di Kabul, seperti dikutip oleh RIA.
"Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan," katanya.
Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan Zamir Kabulov sebelumnya mengatakan tak jelas jumlah uang yang ditinggalkan oleh pemerintahan Ashraf Ghani.
"Saya berharap pemerintah yang melarikan diri tidak mengambil semua uang dari anggaran negara," kata Kabulov kepada stasiun radio Ekho Moskvy di Moskow.
Ashraf Ghani, yang keberadaannya saat ini tidak diketahui, mengatakan dia meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu ketika Taliban memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan. Alasannya melarikan diri adalah ingin menghindari pertumpahan darah.
Rusia menyambut Taliban yang kini menguasai Afghanistan. Kedutaan besar Rusia di Kabul tak akan ditutup.
Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov, memuji keberhasilan Taliban mengambil alih Kabul. Bahkan, menurut Zhirnov, Taliban membuat Kabul terlihat lebih aman dibanding di bawah pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Uniknya, di Rusia, Taliban masih tercatat sebagai organisasi teroris.
Baca: Taliban Kuasai Kabul, Nilai Mata Uang Afghanistan Anjlok
REUTERS