Presiden Afghanistan Disebut Kabur dengan Mobil dan Helikopter Penuh Uang

Reporter

Tempo.co

Selasa, 17 Agustus 2021 17:41 WIB

File foto Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani di Kabul, Afghanistan, 22 Septermber 2014. Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan bersama istrinya, pengawal pribadi presiden, kepala staf dan penasihat keamanan nasional. REUTERS/Stringer/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Rusia di Kabul mengatakan pada Senin bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah meninggalkan negara itu dengan empat mobil dan satu helikopter penuh uang tunai. Ia terpaksa meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat diangkut dengan kendaraan tersebut.

"Keruntuhan rezim paling jelas ditandai dengan cara (Ashraf) Ghani melarikan diri dari Afghanistan," ujar Nikita Ishchenko, juru bicara kedutaan Rusia di Kabul, seperti dikutip oleh RIA.

"Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan," katanya.

Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan Zamir Kabulov sebelumnya mengatakan tak jelas jumlah uang yang ditinggalkan oleh pemerintahan Ashraf Ghani.
"Saya berharap pemerintah yang melarikan diri tidak mengambil semua uang dari anggaran negara," kata Kabulov kepada stasiun radio Ekho Moskvy di Moskow.

Ashraf Ghani, yang keberadaannya saat ini tidak diketahui, mengatakan dia meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu ketika Taliban memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan. Alasannya melarikan diri adalah ingin menghindari pertumpahan darah.

Advertising
Advertising

Rusia menyambut Taliban yang kini menguasai Afghanistan. Kedutaan besar Rusia di Kabul tak akan ditutup.

Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov, memuji keberhasilan Taliban mengambil alih Kabul. Bahkan, menurut Zhirnov, Taliban membuat Kabul terlihat lebih aman dibanding di bawah pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Uniknya, di Rusia, Taliban masih tercatat sebagai organisasi teroris.

Baca: Taliban Kuasai Kabul, Nilai Mata Uang Afghanistan Anjlok

REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

20 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya