Anwar Ibrahim Masuk Kandidat Calon Perdana Menteri Malaysia yang Baru

Reporter

Tempo.co

Selasa, 17 Agustus 2021 07:16 WIB

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim melambai setelah konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia 23 September 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri pada Senin, 16 Agustus 2021. Meski demikian, ia tetap menjadi pelaksana tugas hingga terbentuknya pemerintahan yang baru.

Sejumlah nama beredar untuk menjadi perdana menteri Malaysia berikutnya. Namun belum ada kepastian karena tak adanya partai politik yang memiliki suara mayoritas di parlemen. Raja Al-Sultan Abdullah memiliki kekuasaan untuk menunjuk seorang perdana menteri berdasarkan tokoh yang dinilai dapat memimpin mayoritas.

Berikut adalah beberapa nama kandidat yang mungkin menjadi perdana menteri baru.

Anwar Ibrahim
Pemimpin oposisi berusia 74 tahun itu telah berulang kali memainkan peran utama, namun gagal menunjukkan bahwa dia menjadi pemimpin mayoritas.

Koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim memiliki 88 anggota parlemen, jauh dari mayoritas yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan. Musuh lamanya, mantan perdana menteri Mahathir Mohamad dan beberapa anggota parlemen oposisi lainnya tidak mendukung tawarannya.

Ismail Sabri Yaakob

Wakil perdana menteri Malaysia ini berperan kunci dalam mengatasi krisis COVID-19. Ia diangkat menjadi wakil PM oleh Muhyiddin Yassin untuk meredakan ketegangan dengan Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Advertising
Advertising

Ismail Sabri mendapatkan dukungan dari mayoritas koalisi Muhyiddin, yang didukung oleh sekitar 100 anggota parlemen. Namun belum jelas apakah ia didukung penuh oleh UMNO. Ismail Sabri juga menentang seruan partai untuk menarik dukungan untuk Muhyiddin.

UMNO kalah dalam pemilihan 2018 karena tuduhan korupsi. Namun sejak kekalahannya, terjadi ketidakstabilan politik di Malaysia yang mendorong dibentuknya pemerintahan baru.

<!--more-->

Tengku Razaleigh Hamzah
Seorang anggota parlemen veteran selama 47 tahun yang memegang berbagai posisi menteri. Dikenal sebagai Ku Li, dia adalah ketua pendiri perusahaan energi negara Petronas.

Politisi UMNO berusia 84 tahun itu dipandang sebagai kandidat kompromi untuk berbagai faksi partai. Tidak jelas kandidat UMNO mana yang akan didukung oleh mantan perdana menteri Najib Razak dan presiden partai Ahmad Zahid Hamidi. Keduanya adalah tokoh berpengaruh yang mendukung untuk melawan Muhyiddin.

Hishammudin Husein
Ia adalah menteri luar negeri senior dalam kabinet Muhyiddin Yassin. Hishammuddin telah menjadi anggota parlemen selama 26 tahun dan merupakan sepupu dari mantan pemimpin kontroversial Najib.

Dia memimpin fraksi lain di UMNO dan memegang portofolio di beberapa pemerintahan. Dia menonjol secara internasional sebagai menteri transportasi setelah hilangnya penerbangan Malaysia Airlines MH370 pada 2014.

Muhyiddin Yassin
Raja memilih untuk mempertahankan Muhyiddin Yassin sebagai pelaksana tugas tanpa adanya pengganti yang didukung parlemen. Namun tak ada aturan yang mencegahnya berkuasa lagi jika dia berhasil mendapatkan kembali dukungan dari parlemen.

REUTERS

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

8 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

13 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya