Ribuan Pengungsi Nigeria Masih Meninggalkan Rumahnya
Rabu, 3 Desember 2008 23:23 WIB
TEMPO Interaktif , Jos-Nigeria: Ribuan pengungsi Nigeria masih bertahan di kamp-kamp setelah kekerasan sektarian melanda negara Afrika tersebut.
Para pengungsi mengatakan mereka terlalu takut untuk kembali ke rumah masing-masing di kota Jos. “Lebih dari 3 ribu pengungsi masih berada di kamp-kamp. Mereka hidup dari bantuan NEMA (Badan manajemen gawat darurat nasional, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat,” kata koordinator NEMA, Eze Udemegue, Rabu (3/12).
Akibat pertikaian sektarian di Nigeria sekitar 200 orang dilaporkan tewas. Namun menurut sumber lainnya jumlah korban pertikaian itu dua kali lebih banyak.
Konflik kekerasan terjadi di Jos, Nigeria setelah merebak isu partai mayoritas muslim, ANPP kalah dalam pemilihan lokal dari partai kristen, PDP sejak Jumat lalu.
AFP | BAGUS WIJANARKO
BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang
2 hari lalu
BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang
BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.
Baca Selengkapnya
Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh
6 hari lalu
Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh
Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.
Baca Selengkapnya
Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif
6 hari lalu
Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif
Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang
Baca Selengkapnya
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah
20 hari lalu
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah
Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.
Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak
23 hari lalu
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak
Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.
Baca Selengkapnya
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam
28 hari lalu
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam
Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam
Baca Selengkapnya
256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
29 hari lalu
256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.
Baca Selengkapnya
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung
34 hari lalu
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan
Baca Selengkapnya
Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir
35 hari lalu
Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir
Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.
Baca Selengkapnya
442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari
48 hari lalu
442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari
Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu