Seorang wanita berjalan melewati sekolah yang rusak akibat gempa, yang melanda Haiti utara, di Gros Morne, Haiti, Senin, 8 Oktober 2018. Gempa bumi 5,9 skala Richter yang menimpa Haiti Sabtu lalu itu menewaskan 15 orang. REUTERS/Ricardo Rojas
TEMPO.CO, Jakarta -Gempa Haiti terjadi Sabtu malam, 14 Agustsu 2021, dengan kekuatan magnitudo 7,1 pada pukul 19.29 WIB atau 08.29 waktu setempat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa episenter gempa di wilayah darat, tepatnya sekitar 12 km arah timur laut Saint-Louis du Sud atau 126 km arah Barat Daya Port-au-Prince, Ibu Kota Haiti.
“Dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan yag dikutip hari ini, Minggu, 15 Agustus 2021.
Bambang menjelaskan gempa Haiti yang besar malam ini merupakan gempa kerak dangkal jika melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Hal itu disebabkan oleh aktivitas Zona Sesar Enriquillo-Plantain Garden (Enriquillo-Plantain Garden Fault Zone - EPGFZ).
Zona tersebut dikenal sangat aktif secara seismik dan merupakan salah satu generator gempa kuat di Haiti.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Haiti M7,1 malam ini memiliki mekanisme sumber yang berupa kombinasi antara sesar naik dan mendatar (oblique thrust) yang mirip dengan mekanisme sumber gempa Haiti magnitudo 7,0 pada 12 Januari 2010,” kata Bambang.
Ia pun menyebut gempa yang berpusat di daratan Haiti tersebut diestimasikan bersifat destruktif. Laporan sementara,menyebutkan telah terjadi banyak kerusakan bangunan di beberapa wilayah Semenanjung Tiburon, Haiti.
Gempa destruktif terakhir di Haiti adalah gempa Port-au-Prince dengan magnitudo 7,0 pada 12 Januari 2010. Korban jiwa yang muncul akibat gempa tersebut 220 ribu orang dan lebih dari 300 ribu lainnya tewas.
“Gempa Haiti malam ini mengingatkan peristiwa mengerikan pada 11 tahun silam,” ujar Bambang.
Sebelum di Haiti, pada pukul 18.57 WIB terjadi gempa di Alaska, AS, dengan magnitudo 6,8. Gempa tersebut memiliki kedalaman hiposenter 21 kilometer dan berpusat di laut, sekitar 117 km Tenggara Perryville, Alaska, dan tidak berpotensi tsunami.
Sebelum gempa Haiti tadi malam, BMKG menyatakan gempa Alaska terjadi dalam zona gempa susulan magnitudo 8,2 yang terjadi beberapa pekan lalu.
