Partai Oposisi Malaysia Tolak Tawaran Muhyiddin Yassin untuk Berkoalisi

Sabtu, 14 Agustus 2021 16:00 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbicara selama sesi majelis rendah parlemen, di Kuala Lumpur, Malaysia 26 Juli 2021. [Departemen Informasi Malaysia/Famer Roheni/Handout via Reuters/Files]

TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai oposisi Malaysia dan sekutu utamanya menolak permohonan dukungan dari Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dengan imbalan reformasi politik dan pemilu, dan malah mendesak perdana menteri untuk segera mengundurkan diri.

Kabinet Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin Yassin telah goyah sejak menjabat pada Maret 2020 dengan mayoritas tipis dan koalisi yang tidak stabil. Dia telah menentang seruan untuk mundur, dengan tekanan mencapai puncaknya bulan ini setelah beberapa anggota parlemen dalam koalisinya yang berkuasa menarik dukungan.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat, Muhyiddin Yassin mengakui untuk pertama kalinya bahwa ia tidak memiliki mayoritas dan mendesak anggota parlemen oposisi untuk mendukungnya dalam mosi percaya, dalam upaya untuk menopang pemerintahannya dan mencegah pemilu selama kebangkitan Covid-19, menurut laporan Reuters, 14 Agustus 2021.

Muhyiddin mengatakan setelah mosi tidak percaya selesai, akan ada pemerintahan yang lebih stabil dan inklusif yang mengakui masukan bipartisan dalam mengelola pandemi.

"Saya telah berbicara dengan teman-teman di Kabinet, menteri dan pemimpin di PN, untuk membuat keputusan untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk kepentingan pribadi saya," katanya, dikutip dari Malay Mail.

Advertising
Advertising

Sebagai imbalan atas dukungan mereka, Muhyiddin berjanji untuk mengamendemen konstitusi untuk membatasi masa jabatan perdana menteri menjadi dua masa jabatan lima tahun, memperkenalkan undang-undang "anti-hopping" untuk mencegah pejabat terpilih pindah partai, dan memastikan usia pemilih minimum adalah langsung diturunkan menjadi 18 dari 21 tahun.

"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Malaysia di mana seorang perdana menteri mengakui bahwa dia telah kehilangan dukungan mayoritas namun terus secara terbuka meminta dukungan oposisi," kata blok oposisi utama Pakatan Harapan pada Jumat malam.

Pakatan Harapan menyebut Muhyiddin perdana menteri tanpa legitimasi, dan mengatakan tawarannya "tidak tulus".

Partai-partai oposisi dan sekutu utama Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mengecam tawaran Muhyiddin Yassin, yang juga mencakup peningkatan dana untuk anggota parlemen oposisi, menyebutnya sebagai "penyuapan".

UMNO, yang mengatakan Muhyiddin Yassin wajib mengundurkan diri, sering menentang perdana menteri bahkan setelah setuju untuk membentuk pemerintahan dengannya tahun lalu. Beberapa anggota parlemen UMNO menarik dukungan untuknya bulan ini.

"UMNO tidak dapat mempertimbangkan semua tawaran dari seseorang yang tidak lagi memiliki legitimasi" sebagai perdana menteri, kata presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi.

Pada Jumat, Menteri Wilayah Federal Tan Sri Annuar Musa telah mendesak Ketua Dewan Rakyat Datuk Azhar Azizan Harun untuk mengklarifikasi klaim hilangnya dukungan mayoritas Perdana Menteri Muhyiddin Yassin di parlemen Malaysia.

Baca juga: Oposisi Yakin PM Malaysia Muhyiddin Yassin Akan Kehilangan Jabatannya

REUTERS | MALAY MAIL

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya