TEMPO.CO, Jakarta - Flordelis dos Santos de Souza, mantan anggota kongres Brasil ditangkap pada Jumat malam, 13 Agustus 2021. Ia dituduh mendalangi pembunuhan suaminya Juni dua tahun lalu. Penangkapan Souza dilakukan setelah kekebalan parlemennya dicabut.

Souza adalah tokoh yang populer di di Brasil. Ia didakwa melakukan pembunuhan setahun yang lalu bersama dengan 10 orang yang diduga berkomplot dalam kematian suaminya, pendeta Anderson do Carmo. Korban ditembak 30 kali di garasi rumah mereka. Namun posisinya sebagai wakil federal yang mewakili negara bagian Rio de Janeiro telah melindunginya dari jerat hukum.

Pada hari Rabu pekan lalu majelis rendah Brasil mencopotnya Souza dari jabatannya. Seorang hakim memerintahkan agar dia segera ditangkap atas permintaan jaksa penuntut.

Pengacara Souza, Anderson Rollemberg, mengkritik penangkapan itu. Pengacara berjanji akan mengajukan banding pada Senin pagi. "Benar-benar sewenang-wenang," tulisnya dalam pesan WhatsApp. "Dia pergi ke semua audiensi dan dia mengenakan gelang kaki."

Kasus Souza telah menyedot perhatian di Brasil. Salah satu alasannya adalah profil terdakwa yang tidak biasa.

Souza adalah mantan pendeta dan penyanyi evangelis. Ia terkenal karena mengadopsi lusinan anak yang membutuhkan, beberapa di antaranya kemudian menuduhnya menjalankan organisasi seperti aliran sesat.

Pembunuhan brutal terhadap suaminya terjadi di negara bagian, tempat kelompok kejahatan terorganisir kuat. Perantara evangelis memiliki hubungan dekat dengan kelompok tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Polisi menuduh pembunuhan Carmo terjadi di tengah perebutan kekuasaan di dalam keluarga. Gambar televisi pada Jumat malam menunjukkan polisi Rio de Janeiro mengawal Souza dari rumahnya ke dalam mobil polisi, sambil memegang sebuah Alkitab.

Baca: Jair Bolsonaro Dituduh Intimidasi Kongres Brasil dengan Parade Militer

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA