Corona di AS Meningkat, RS di Mississippi Tempatkan Pasien di Lapangan Parkir

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Agustus 2021 11:43 WIB

Seorang terapis pernapasan perawatan kritis bekerja dengan pasien positif penyakit coronavirus (COVID-19) di unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Memorial Sarasota di Sarasota, Florida, 11 Februari 2021. [REUTERS/Shannon Stapleton]

TEMPO.CO, Jakarta - Melonjaknya jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat membuat sejumlah negara bagian kewalahan menghadapi lonjakan pasien. Pusat medis Universitas Mississippi atau UMMC membuka rumah sakit lapangan dengan 20 tempat tidur di tempat parkir pada Jumat pagi, 13 Agustus 2021.

UMMC berencana membuka tenda rumah sakit yang mudah berpindah pada awal minggu depan. Fasilitas ini dikelola oleh tim medis yang dikirim oleh Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan AS.Pada musim semi tahun lalu, saat pademi corona pertama kali melanda, Mississippi pernah membuat rumah sakit di lapangan parkir.

Gubernur Mississippi Tate Reeves mengatakan bahwa pemerintah federal telah menolak permintaan membuat rumah sakit terapung seperti milik Angkatan Laut AS, USNS Comfort, yang berlabuh di Manhattan pada Maret 2020. Rumah sakit terapung itu bertujuan meringankan beban pasien Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan di New York. Saat itu New York merupakan pusat penyebaran virus corona di Amerika Serikat.

Mississippi termasuk negara bagian yang mencabut mandat pemakaian masker saat virus corona masih menyebar. Selain itu tingkat vaksinasi di Mississippi juga terendah di Amerika Serikat.

"Saya percaya setiap individu harus membuat apa yang mereka yakini sebagai keputusan terbaik untuk diri mereka sendiri," kata Tate Reeves ihwal pemakaian masker dan vaksinasi.

Advertising
Advertising

Reeves mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan keluarganya telah divaksinasi tetapi mengatakan tetap ada risikonya.

Tingkat vaksinasi yang rendah dan varian Delta yang lebih menular dari virus corona telah mendorong lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Amerika Serikat. Banyak anak-anak yang terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit.

Pada Jumat lalu, ada 1.871 pasien anak yang dirawat di rumah sakit di seluruh Amerika Serikat, menurut data CDC, lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

Arkansas, Florida, Louisiana, Mississippi, dan Oregon telah melaporkan rekor jumlah rawat inap Covid-19 pada bulan ini. Unit perawatan intensif diperluas mendekati kapasitas dan memaksa negara bagian untuk mencari bantuan medis dari pemerintah federal.

Gubernur Partai Republik di negara bagian selatan seperti Florida dan Texas telah melarang kewajiban penggunaan masker. Pejabat setempat juga mengancam akan menahan dana dari sekolah yang mewajibkan pemakaian masker. Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mengganti pejabat sekolah yang kehilangan gaji karena melanggar larangan tersebut.

Baca: Waspada Varian Delta, San Fransisko dan New Orleans Ketatkan Aturan

REUTERS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

2 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

5 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya