WNI di Afganistan Tinggal 6 Orang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Agustus 2021 14:30 WIB

Pasukan Komando Afganistan terlihat di lokasi medan pertempuran di mana mereka bentrok dengan pemberontak Taliban di Provinsi Kunduz, Afganistan 22 Juni 2021. [REUTERS/Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengkonfirmasi jumlah WNI yang masih berada di Afganistan hanya enam orang.

“KBRI Kabul masih terus menjalin komunikasi yang baik dengan WNI yang ada di Afganistan, saat ini mereka dalam kondisi yang baik,” kata Direktur Perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, Kamis, 12 Agustus 2021 kepada Tempo.

Seorang anak dari keluarga yang melarikan diri dari rumahnya tertidur di penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. Pemberontak Taliban telah menguasai 65 persen wilayah Afganistan, dan dikhawatirkan akan berupaya menuju Ibu Kota. REUTERS/Stringer

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Rabu, 11 Agustus 2021, mengatakan sedang menggodok konsensus internasional yang diperlukan bagi sebuah perjanjian damai di Afganistan. Konsensus itu tetap disiapkan, kendati saat ini Taliban memperlihatkan tanda-tanda perlawanan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price mengatakan utusan khusus Afganistan dari Amerika Serikat, Cina, Rusia dan negara-negara lain sudah melakukan pertemuan di Ibu Kota Doha bersama Taliban dan negosiator pemerintah Afganistan dalam upaya memecahkan kebuntuan perundingan damai Taliban dan Afganistan.

Kelompok radikal Taliban telah menekan Pemerintah Afganistan melalui serangan-serangannya. Taliban telah menguasai setidaknya delapan ibu kota provinsi di Afganistan.

Menurut Price, Taliban melanggar kesepakatan antara Amerika Serikat dengan Taliban pada Februari 2020 lalu. Amerika Serikat akan menarik semua pasukannya Afganistan dari perang terpanjang tersebut.

“Menyerang ibu kota provinsi dan menargetkan warga sipil tidak sesuai dengan semangat kesepakatan,” kata Prince. Taliban membantah kalau mereka mengincar warga sipil.

Baca juga: Ibu Kota Afganistan Dikhawatirkan Bisa Jatuh ke Taliban

Afifa Rizkia Amani | Reuters

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya