Polisi Tangkap 11 Aktivis Protes Penanganan Covid-19 di Thailand

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Agustus 2021 13:55 WIB

Unjuk rasa anti-pemerintah di Ibu Kota Bangkok pada Sabtu, 7 Agustus 2021, berujung bentrok dengan aparat kepolisian. sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Thailand menahan setidaknya 11 orang pemimpin gerakan protes anti-pemerintah. Negara tersebut juga mengerahkan ratusan polisi menjelang demonstrasi yang rencananya dilakukan hari ini dengan yang melibatkan konvoi mobil di pusat kota Bangkok.

Gerakan protes yang dipimpin pemuda Thailand baru-baru ini meletup karena penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah yang dinilai lambat. Ratusan ribu orang bergabung dalam gerakan ini sebelum dilakukannya tindakan keras oleh pemerintah.

Para pengunjuk rasa dinilai telah melanggar tabu dengan menuntut reformasi monarki, melanggar hukum Lese-Majeste dengan menghina dan mencemarkan nama baik raja, ratu, pewaris serta bupati. Ancaman hukumannya adalah 15 tahun penjara.

Polisi telah menyiapkan 750 petugas untuk menangani unjuk rasa bermobil yang direncanakan hari ini. Polisi juga mengingatkan bahwa semua pertemuan publik saat darurat Covid-19 adalah ilegal.

"Setiap pertemuan atau protes yang berisiko menyebarkan penyakit itu ilegal menurut undang-undang darurat," Piya Tavichai, wakil kepala polisi Bangkok, kepada wartawan seperti dilansir dari Reuters.

Advertising
Advertising

Akhir pekan lalu, lebih dari seribu pengunjuk rasa anti-pemerintah bentrok dengan polisi. Para pemimpin protes adalah aktivis yang pernah mendekam di penjara karena demonstrasi sebelumnya. Mereka sebelumnya dibebaskan dengan jaminan telah kembali ke tahanan dalam beberapa hari terakhir.

Pemimpin pengunjuk rasa, Panupong "Mike Rayong" Jadnok dan Jatupat "Pai" Boonpattararaksa menyerah ke polisi setelah permintaan jaminan mereka ditolak atas tuduhan baru terkait protes.

Pemimpin protes lainnya, Parit "Penguin" Chiwarak, syarat jaminan sebelumnya dicabut dan juga menyerahkan diri ke polisi. Sementara pengacara hak asasi manusia Arnon Nampa menyerahkan diri atas tuduhan terkait protes baru termasuk lese majeste untuk pidato yang dia buat selama protes pada 3 Agustus.

"Belum ada putusan semua kasus ini, jadi berdasarkan hukum mereka belum bersalah dan karena itu berhak untuk jaminan," kata pengacara Krisadang Nutcharat kepada Reuters.

Gerakan protes meningkat di tengah kemarahan publik terhadap penanganan Covid-19 di Thailand. Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dinilai gagal karena gelombang infeksi Covid-19 yang terus melonjak dan ekonomi terpuruk.

Baca: Top 3 Dunia: Pengunjuk Rasa Minta Vaksin Pfizer, Ahli Sebut Covid-19 Tak Hilang

REUTERS

Berita terkait

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

23 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya