Suhu Bumi Makin Panas, Inggris Serukan Dunia Bikin Tindakan Nyata

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Agustus 2021 21:00 WIB

Kondisi sebuah gudang yang porak poranda setelah banjir menerjang Bad Neuenahr-Ahrweiler, di Jerman, 15 Juli 2021. Banjir yang melanda beberapa wilayah Jerman dan Belgia itu merobohkan sejumlah bangunan dan memakan ratusan korban. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris menyerukan agar ada tindakan global dalam menanggapi laporan PBB mengenai perubahan iklim. Dalam laporan PBB tersebut dijelaskan bumi sudah semakin lebih panas dari yang diperkirakan sebelumnya.

Laporan terbaru yang diterbitkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) ini, merupakan peringatan keras dari para ilmuwan di seluruh dunia bahwa aktivitas manusia telah merusak bumi pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Laporan tersebut memperingatkan bahwa perubahan iklim telah berdampak di setiap wilayah di seluruh dunia. Jika tidak ada langkah nyata yang dilakukan segera untuk membatasi pemanasan, gelombang panas, curah hujan yang tinggi, kekeringan, dan hilangnya es Laut Arktik, lapisan salju dan lapisan es, maka semuanya akan meningkat.

Advertising
Advertising

Penyerap karbon pun akan menjadi kurang efektif dalam memperlambat pertumbuhan karbondioksida di atmosfer.

Sampai Sabtu, 7 Agustus 2021, kebakaran hutan di Yunani sudah memasuki hari ke lima. Kebakaran dipicu oleh gelombang panas dan angin kencang. Sumber: reuters

Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dalam keterangannya, Senin, 9 Agustus 2021, menyebut laporan IPCC juga menyoroti pengurangan emisi global menjadi nol bersih, akan memberikan peluang bagus untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 C dalam jangka panjang dan membantu menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.

Menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, laporan IPCC tersebut menjadi topik yang serius, dan jelas bahwa dekade berikutnya akan menjadi waktu yang sangat penting untuk mengamankan masa depan bumi.

“Saya berharap laporan IPCC hari ini akan menjadi peringatan bagi dunia untuk mengambil tindakan sekarang, sebelum kita bertemu di Glasgow pada November untuk KTT COP26 yang penting”, ungkap Johnson.

Peristiwa ekstrem sudah dirasakan di seluruh dunia, mulai dari kebakaran hutan di Amerika Utara hingga banjir di Cina, di seluruh Eropa, India, dan sebagian Afrika, serta gelombang panas di Siberia.

Presiden COP Alok Sharma telah bernegosiasi dengan pemerintah dan pelaku bisnis untuk meningkatkan ambisi iklim global. Sharma juga meminta agar diambil tindakan sesegera mungkin untuk membantu mengurangi separuh emisi global dalam dekade berikutnya dan mencapai emisi nol bersih pada pertengahan abad untuk menjaga agar target 1,5C yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris tetap terjangkau.

Beberapa kemajuan telah dicapai sejak Perjanjian Paris ditandatangani pada 2015. Lebih dari 85 Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) baru atau yang diperbarui hingga tahun 2030, yang mewakili lebih dari 110 pihak, telah diajukan untuk menetapkan bagaimana negara akan mengurangi emisi mereka dan mengatasi krisis iklim.

Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup dan Bank Dunia Bahas Mekanisme Perdagangan Karbon

Berita terkait

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

7 jam lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya