Richard Nixon, Presiden Amerika Serikat Pertama yang Mundur dari Jabatannya

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Agustus 2021 15:45 WIB

Dalam perayaan ulang tahun Flickr yang ke-5, Flickr menampilkan sejumlah foto yang sering dilihat salah satunya adalah foto Elvis Presley bersama Mantan Presiden Amerika yaitu Richard Nixon di Gedung Putih pada tahun 1970. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 9 Agustus 1974, Presiden Richard Nixon resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Hal itu pula yang menjadikannya sebagai Presiden Amerika Serikat pertama yang mengundurkan diri ketika masih menjabat aktif sebagai presiden. Pengakuan pengunduran diri Nixon juga menjadi pengakuan Amerika dalam kekalahan Perang Vietnam. Ia digantikan oleh Gerald Ford.

Hal ini bermula pada skandal Watergate yang dilakukan pada 17 Juni 1972, ketika beberapa pencuri ditangkap di kantor Komite Nasional Demokrat, yang terletak di kompleks gedung Watergate di Washington, DC. Pencurian yang dilakukan di tempat tersebut terhubung dengan kampanye pemilihan kembali Presiden Richard Nixon, dan mereka telah tertangkap menyadap telepon dan mencuri dokumen.

Adapun yang memasuki kompleks gedung Watergate kala itu ialah Virgilio Gonzalez, Bernard Barker, James McCord, Eugenio Martínez, dan Frank Sturgis. Mereka gagal menjalankan misinya karena seorang penjaga keamanan melihat seseorang telah menempelkan beberapa kunci pintu gedung. Penjaga itu memanggil polisi, yang datang tepat pada waktunya untuk menangkap mereka.

Tidak terdapat tanda-tanda yang jelas para penyusup tersebut terhubung langsung dengan Nixon, namun kecurigaan muncul ketika para detektif menemukan salinan nomor telepon Gedung Putih komite pemilihan kembali di antara barang-barang milik para penyusup.

Namun dalam pidatonya, Nixon menyangkal kejadian tersebut dan bersumpah bahwa staf Gedung Putihnya tidak terlibat dalam pembobolan tersebut. Sebagian besar pemilih mempercayainya, dan pada November 1972 presiden terpilih kembali dengan kemenangan telak.

Advertising
Advertising

Berdasarkan sumbarprov.go.id, setelah pemakzulannya menjadi Presiden AS ke-37, berbagai Hasil investigasi kemudian menguak bahwa ada bukti keterlibatan Presiden Nixon untuk menutupi kasus ini dan upaya-upaya kotor lain untuk melawan Partai Demokrat seperti menyadap pembicaraan pihak yang kontra dengannya.

Pasca pembobolan tersebut, Nixon juga sempat mengatur untuk memberikan ratusan ribu dolar "uang tutup mulut" kepada para pencuri. Langkah yang lebih serius dilakukan Nixon untuk menutupi kasus tersebut ketika ia menyalahgunakan kekeuasaannya dengan menginstruksikan CIA (Central Intelligency Agency) untuk menghalangi penyelidikan FBI atas kejahatan tersebut.

Semakin banyaknya hasil investigasi, semakin banyak pula orang yang mulai curiga dengan skema yang lebih besar dari kasus tersebut. salahduanya adalah wartawan Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein. Kedua jurnalis ini banyak mendapatkan informasi dari informan anonimnya yang dijuluki Deep Throat.

Ketika Nixon mengumumkan pengunduran dirinya di siaran televisi, ia mengatakan, “Dengan mengambil tindakan ini, saya berharap bahwa saya akan mempercepat dimulainya proses penyembuhan yang sangat dibutuhkan di Amerika.”

Dalam pengakuan kesalahan yang jarang terjadi, Richard Nixon mengatakan: "Saya sangat menyesalkan cedera yang mungkin terjadi selama peristiwa yang menyebabkan keputusan ini." Dalam pidato terakhirnya kepada staf Gedung Putih, Nixon yang berlinang air mata mengatakan kepada hadirinnya, "Mereka yang membenci Anda tidak akan menang kecuali Anda membenci mereka, dan kemudian Anda menghancurkan diri Anda sendiri."

GERIN RIO PRANATA

Baca: 47 Tahun Skandal Watergate yang Menumbangkan Presiden Richard Nixon

Berita terkait

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

10 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

10 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

7 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

14 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

14 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

20 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya