Malaysia Istimewakan Warga yang Sudah Dapat Vaksin Covid-19, Termasuk Sinovac

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 Agustus 2021 07:08 WIB

Orang-orang menerima dosis vaksin Sinovac untuk melawan penyakit virus corona (COVID-19) di truk vaksinasi di Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Malaysia maupun penduduk tetap yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 penuh, diizinkan menjalani karantina di rumah setelah kembali dari luar negeri. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan kebijakan itu berlaku mulai 10 Agustus 2021.

“Warga negara dan non warga negara yang bertempat tinggal di Malaysia, termasuk permanent resident dan mereka yang tinggal di sini di bawah program Malaysia My Second Home (MM2H), dapat menjalani karantina rumah di bawah pengawasan digital,” kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi, Minggu, 8 Agustus 2021.

Hak istimewa lain yang diberikan kepada individu yang divaksinasi penuh termasuk mengizinkan pasangan menikah yang tinggal terpisah untuk bertemu. Sementara orang tua yang divaksinasi lengkap juga diizinkan bepergian di dalam negeri untuk bertemu anak-anak mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Individu yang divaksinasi lengkap diizinkan pula memasuki masjid dan rumah ibadah non-Muslim lainnya untuk beribadah.

Menurut pemerintah, seseorang dianggap divaksinasi lengkap 14 hari setelah diberikan dosis kedua vaksin Covid-19 seperti Pfizer-BioNTech, AstraZeneca atau Sinovac. Mereka yang menerima vaksin satu dosis seperti vaksin Johnson & Johnson atau CanSino harus menunggu 28 hari setelah suntikan untuk memenuhi syarat telah divaksinasi penuh.

Advertising
Advertising

Menurut Muhyiddin, hak istimewa akan berlaku mulai 10 Agustus dan seterusnya. Rincian lebih lanjut tentang hak istimewa akan dikeluarkan oleh Dewan Keamanan Nasional (NSC) dalam waktu dekat.

Muhyiddin juga mengumumkan bahwa hak istimewa untuk sektor ekonomi sedang dipertimbangkan di Dewan Keamanan Nasional dan segera diumumkan. “Keistimewaan ini bukan berarti kita bisa mengabaikan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ada,” katanya.

Ia menambahkan, pemerintah tidak segan-segan mencabut semua keistimewaan itu jika ada masyarakat yang tidak patuh terhadap standar operasional. Dia juga mengatakan keputusan untuk memperpanjang hak istimewa ini akan menimbulkan risiko peningkatan kasus harian.

"Tetapi pemerintah juga tidak bisa menganggap enteng manfaat dari vaksinasi penuh terhadap kesehatan mental dan fisik masyarakat serta kegiatan ekonomi negara," kata Muhyiddin.

Malaysia memulai upaya vaksinasi pada Februari. Saat ini lebih dari 23 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan. Lebih dari 8,2 juta orang atau 35,3 persen dari populasi orang dewasa di negara itu telah divaksinasi penuh.

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

18 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya