Krisis Ekonomi, Warga Argentina Unjuk Rasa

Reporter

Tempo.co

Minggu, 8 Agustus 2021 18:00 WIB

Aturan pengendalian pencegahan Covid-19 telah memperburuk krisis ekonomi di Argentina. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Argentina memenuhi jalan-jalan di Ibu Kota Buenos Aires pada Sabtu, 7 Agustus 2021 untuk memprotes kemiskinan di negara itu dan sedikitnya lapangan pekerjaan di tengah semakin memburuknya krisis ekonomi gara-gara pandemi Covid-19. Unjuk rasa itu diikuti oleh puluhan ribu orang.

Unjuk rasa itu, dipimpin sejumlah organisasi yang membantu para pengangguran dan kelompok-kelompok sayap kiri di Argentina. Aksi protes dimulai dari sebuah gereja, lalu bergerak kea rah barat Ibu Kota Buenos Aires, di mana ribuan jamaah melakukan perjalanan rohani untuk memanjatkan doa di kuil San Cayetano.

Aksi jalan berakhir di Plaza de Mayo, yakni sebuah alun-laun di depan gedung parlemen. Tempat ini jadi langganan unjuk rasa di Argentina.

Advertising
Advertising

“Saya ada di sini atas nama masyarakat yang tidak punya pekerjaan, yakni abang saya, tetangga saya dan banyak orang yang Anda lihat kesusahan di mana-mana,” kata Néstor Pluis, 41 tahun, asisten pendidikan.

Unjuk rasa juga terjadi di wilayah lain Argentina, seperti Cordoba dan Mendoza. Juan Carlos Alderete, anggota parlemen, mengatakan kebutuhan masyarakat di sejumlah wilayah sangat besar.

“Dapur umum disediakan untuk keluarga-keluarga yang kekurangan dan banyak anak-anak harus ditangani tenaga kesehatan professional karena mereka gizi buruk,” kata Alderete.

Sebanyak 42 persen populasi Argentina masuk kategori hidup di bawah garis kemiskinan pada semester kedua 2020. Angka pengangguran di sana berada di posisi 10,2 persen.

Menjelang pemilu legislatif pada November 2021, Pemerintah Argentina pada Jumat, 6 Agustus 2021 mengumumkan aturan pengendalian penyebaran Covid-19 dilonggarkan. Dengan relaksasi ini, diharapkan bisa mempercepat pemulihan ekonomi Negeri Tango tersebut.

Baca juga: Penganut Agama Pemuja Maradona Membuka Gereja Maradonian Pertama di Meksiko

Sumber: Reuters

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

10 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

12 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya