Kalahkan Afghanistan, Taliban Berhasil Ambil Alih Ibu Kota Provinsi Nimruz

Sabtu, 7 Agustus 2021 06:30 WIB

Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi Taliban kian kuat di Afghanistan. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera dan Reuters, mereka berhasil mengambil alih ibu kota provinzin Nimruz, Zaranj, pada Jumat kemarin, 6 Agustus 2021.

Menurut juru bicara Kepolisian Nimruz, yang enggan disebutkan namanya, jatuhnya Zaranj ke tangan Taliban tak terhindarkan. Penyebabnya, Nimruz tidak mendapatkan cukup bantuan dari pusat untuk memukul mundur serangan Taliban.

Taliban juga membenarkan kabar yang beredar. Salah seorang sumber dari Taliban mengatakan mereka tengah berpesta atas kemenangan di Zaranj. Adapun Zaranj, kata ia, akan berperan besar untuk memperkuat kuasa Taliban di wilayah perbatasan Afghanistan.

"Ini akan menjadi awal dari jatuhnya provinsi-provinsi yang lain ke tangan kami. Segera," ujar sumber Taliban.

Menurut laporan Al Jazeera, hampir semua fasilitas strategis di Zaranj telah diambil alih Taliban. Salah satunya adalah bandara Zaranj yang otomatis mengatur keluar masuknya pesawat. Mereka juga mengambil gedung-gedung milik pemerintah.

Selain mengambil fasilitas strategis di Zaranj, Taliban juga mengambil peralatan-peralatan yang diberikan Militer Amerika dan NATO kepada militer Afghanistan. Salah satunya adalah mobil-mobil humvee yang sekarang mereka pakai untuk berpatroli.

Keuntungan terbesar yang akan didapat Taliban adalah bea masuk. Karena Zaranj berada di wilayah perbatasan dan merupakan gerbang masuk perdagangan, baik legal maupun ilegal, Taliban bisa mendapatkan pemasukan dari situ. Negara yang berbatasan langsung dengan Zaranj adalah Iran dan Pakistan.

Per berita ini ditulis, belum diketahui apa dampak dari perkembangan terbaru tersebut terhadap negosiasi damai Taliban - Afghanistan. Utusan khusus PBB di Afghanistan memandang komitmen Taliban untuk damai patut dipertanyakan melihat situasi sekarang.

Baca juga: Taliban Bunuh Juru Bicara Pemerintah Afganistan

ISTMAN MP | REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

7 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

18 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

23 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

3 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya