5 Fakta Little Boy, Bom Atom yang Jatuh di Hiroshima

Jumat, 6 Agustus 2021 09:04 WIB

Awan berbentuk jamur membumbung tinggi setelah bom atom "Little Boy" dijatuhkan di kota Hisroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1949. Bom ini menewaskan sekitar 140.000 orang, dan ribuan lainnya tewas akibat radiasi beberapa tahun setelahnya. Universal History Archive/UIG via Getty images

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hai ini, 76 tahun silam, Jepang luluh lantak setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom “Little Boy” ke kota Hiroshima. Lebih dari 140 ribu orang tewas dan ribuan lainnya meninggal akibat radiasi beberapa tahun setelahnya.

Little Boy tercatat menjadi salah satu bom yang paling mematikan dalam sejarah. Senjata yang dikembangkan oleh Amerika Serikat ini juga menjadi bom nuklir pertama yang digunakan saat perang.


Selain fakta-fakta di atas, masih ada fakta menarik lain mengenai bom atom Hiroshima. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan 5 fakta menarik dari Little Boy :

Advertising
Advertising


Dikembangkan atas keprihatinan terhadap laporan Nazi Jerman

Pengembangan Little Boy dilatarbelakangi keprihatinan pemerintah AS terhadap laporan yang menyebut bahwa Nazi Jerman sedang mengembangkan senjata jenis baru menggunakan uranium radioaktif. Pada 1939, pejabat pemerintah AS mulai menyelidiki potensi uranium, khususnya isotop uranium-235, untuk membuat bom yang kuat.

Mengutip dari Live Science, Kamis, 5 Agustus 2021, proyek Little Boy merupakan kolaborasi para ilmuwan dari Amerika, Inggris, dan Eropa. Banyak di antara mereka merupakan pengungsi dari Jerman. Proyek ini dinamakan sebagai Proyek Manhattan karena salah satu komponen awalnya berbasis di Distrik Manhattan Angkatan Darat AS.


Pemberian nama terinspirasi dari film

Tokoh yang memberi nama bom atom Hiroshima sebagai Little Boy adalah ahli fisika Robert Serber. Inspirasi nama tersebut datang dari film The Maltese Falcon yang disutradarai oleh John Huston.

Seperti ditulis pada laman historyhit.com, nama Little Boy berasal dari julukan yang digunakan karakter Humphrey Bogart, Spade, untuk karakter lain bernama Wilmer.


Memiliki desain yang lebih sederhana daripada bom ‘Fat Man’ Nagasaki

Setelah penelitian intensif di bawah kerahasiaan yang ketat selama beberapa tahun, Little Boy berhasil dibuat menggunakan 64 kilogram uranium-235 yang diperkaya. Menurut Atomic Archive, desain Little Boy lebih sederhana dibanding bom Fat Man yang diledakkan di Nagasaki beberapa hari setelahnya.


Penggunaannya sempat dihentikan oleh Leo Szilard

Leo Szilard merupakan fisikawan yang pernah memimpin penelitian bom atom pada 1939. Akan tetapi, sejak ancaman bom Jerman berakhir, ia memulai petisi kepada Presiden Truman untuk menentang pengeboman Jepang. Dengan 88 tanda tangan pada petisi tersebut, Szilard mengedarkan salinan di Chicago dan Oak Ridge.

Saat petisi sampai kepada Jenderal Leslie Groves, dirinya melakukan polling pada para ilmuwan. Hasilnya, hanya 15 persen ilmuwan yang menginginkan penggunaan Little Boy. Akan tetapi, entah bagaimana angka polling tersebut dimanipulasi hingga menunjukkan bahwa 87% persen ilmuwan mendukung penggunaan Little Boy. Akhirnya, Little boy benar-benar dijatuhkan ke Hiroshima.


Menghancurkan sebagian besar kota Hiroshima

Little Boy meledak sekitar 580 meter di atas kota. Melansir dari Live Science, ledakan bom atom ini langsung menghancurkan sebagian besar kota Hiroshima.


SITI NUR RAHMAWATI

Baca Juga:

Bandingkan Ledakan di Beirut dengan Bom Atom Hiroshima Nagasaki

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

10 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

13 menit lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

28 menit lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

49 menit lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

4 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

12 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

23 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya