Negara-negara Ini Abaikan WHO, Tetap Berikan Booster Vaksin Corona

Reporter

Tempo.co

Jumat, 6 Agustus 2021 10:25 WIB

Seorang wanita menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 di Ramat HaSharon, Israel, 30 Juli 2021. Israel mulai memberikan suntikan ketiga vaksin virus Corona atau dosis penguat (booster) bagi warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Xinhua/JINI

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga negara yaitu Jerman, Prancis, dan Israel tetap melanjutkan rencana memberikan booster vaksin corona. Hal ini bertentangan dengan seruan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk menunda pemberian booster sampai lebih banyak orang di seluruh dunia sudah divaksinasi.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis sedang berupaya meluncurkan dosis ketiga vaksin corona mulai September, untuk orang tua dan mereka yang termasuk kelompok rentan. Begitu pula Jerman yang akan memberikan booster kepada pasien immunocompromised, yang sangat tua dan penghuni panti jompo.

Sementara itu Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sejak akhir Juli sudah memulai kampanye untuk memberikan booster vaksin Covid-19 untuk lansia.

"Siapa pun yang berusia di atas 60 tahun, dan belum menerima dosis ketiga dari vaksin Covid-19, enam kali lebih rentan terhadap penyakit parah dan kematian," kata Bennett.

Dalam diskusi online dengan publik dan jurnalis, Bennett mengatakan upaya Israel memberikan dosis ketiga vaksin Pfizer- BioNTech kepada orang di atas 60 tahun adalah upaya memerangi varian Delta. Dia berharap pemberian booster itu akan memberikan informasi penting kepada dunia.

Advertising
Advertising

Israel, dengan populasi 9,3 juta, adalah negara kecil yang penggunaan vaksinnya "tidak terlalu mempengaruhi pasokan dunia secara signifikan", tambahnya.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menyerukan setop distribusi vaksin Covid-19 booster atau dosis tambahan sebagai penguat setidaknya sampai akhir September. Alasannya, ketimpangan vaksinasi yang melebar di antara negara kaya dan miskin saat ini.

Seruan untuk moratorium adalah pernyataan terkuat dari WHO sejauh ini saat negara-negara mengungkap kebutuhan vaccine booster untuk menahan laju penyebaran cepat virus Covid-19 varian Delta. “Saya pahami kebutuhan itu tapi tidak dapat menerima negara-negara yang sudah menggunakan hampir seluruh suplai vaksin global menggunakan lebih banyak lagi,” kata Direktur WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu 4 Agustus 2021.

Menurut data WHO, negara-negara berpendapatan tinggi telah membagikan sekitar 50 dosis vaksin Covid-19 untuk setiap 100 warganya pada Mei lalu, dan sejak itu pula angkanya telah berlipat ganda. Sedang negara berpendapatan rendah baru 1,5 dosis untuk setiap 100 warganya, karena memang suplai di dunia yang masih terbatas.

“Perlu dibalik dulu, dari mayoritas vaksin yang menyebar ke negara-negara kaya ke mayoritas vaksin ke negara-negara miskin,” kata Tedros.

Namun Jerman menolak tuduhan itu. Jerman menyatakan akan menyumbangkan 30 juta dosis vaksin ke negara-negara miskin. "Kami ingin memberikan vaksinasi ketiga kepada kelompok rentan di Jerman dan pada saat yang sama mendukung vaksinasi sebanyak mungkin orang di dunia," kata kementerian kesehatan.

Amerika Serikat juga menyatakan siap memberikan suntikan booster vaksin corona jika diperlukan. Hal ini menunjukkan bahwa AS juga tidak akan mengindahkan seruan WHO.

Produsen vaksin Covid-19, Pfizer mengatakan suntikan booster kemungkinan besar diperlukan karena respons antibodi setelah enam bulan berkurang.

Baca: Antibodi dari Vaksin Sinovac Melemah dalam 6 Bulan, Tetapi Booster Menguatkan

REUTERS

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

21 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

27 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

28 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya