Amerika Serikat Bakal Jual Senjata Lagi ke Taiwan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 5 Agustus 2021 17:30 WIB

Multiple Launch Rocket System (MLRS) Thunderbolt-2000 menembakkan roket selama latihan militer Han Kuang anti-pendaratan langsung, yang mensimulasikan invasi musuh, di Taichung, Taiwan, 16 Juli 2020. Pada bulan Oktober, pemerintahan Trump menyetujui permintaan Taipei untuk membeli 400 rudal anti-kapal Harpoon dan peluncur, pengangkut, dan sistem radar terkait yang akan meningkatkan pertahanan Taiwan terhadap serangan laut dan amfibi. REUTERS / Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui potensi penjualan sistem senjata artileri 40 155mm M109A6 Medium Self-Propelled Howitzer ke Taiwan senilai lebih dari USD 750 juta (Rp 10 triliun).

Sebelumnya pada tahun lalu, Amerika Serikat menjual senjata, termasuk beberapa unit drone dan rudal pertahanan wilayah laut untuk meningkatkan kemampuan Taiwan dan menggagalkan invasi Cina. Pemerintahan Joe Biden sudah menyetujui untuk melakukan penjualan senjata secara langsung ke Taiwan sejak dia menjabat sebagai Presiden.

Sebuah jet tempur Indigenous Defense Fighter (IDF) dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien terlihat di Makung Air Force Base di pulau lepas pantai Penghu Taiwan, 22 September 2020. Di bawah Presiden Donald Trump, Amerika Serikat telah secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Taiwan. REUTERS/Yimou Lee

Advertising
Advertising

Menurut Pentagon, dalam rencana penjualan sistem artileri Medium Self-Propelled Howitzer, akan termasuk pula 1.698 kit panduan untuk amunisi, suku cadang, pelatihan, stasiun darat dan peningkatan generasi Howitzer milik Taiwan sebelumnya. Unit kerja sama bidang pertahanan Pentagon pada Rabu, 4 Agustus 2021 sudah memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan ini.

Kementerian Pertahanan Taiwan pada Kamis, 5 Agustus 2021, mengutarakan terima kasih yang tulus kepada Amerika Serikat atas penjualan ini yang akan membantu tentara Taiwan meningkatkan kapasitas aksi cepat-tanggap dan tembakan dukungan. Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut dukungan senjata berkelanjutan dari Amerika Serikat adalah fondasi untuk menjaga stabilitas kawasan.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan sangat menentang tegas penjualan senjata ke Taiwan tersebut. Beijing telah melayangkan pernyataan tegasnya ke Washington. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan dalam website mereka penjualan senjata itu sama dengan mengintervensi urusan dalam negeri Cina sehingga memperingatkan kalau Beijing akan mengambil langkah – langkah pencegahan karena masalah ini melebar.

Seperti negara – negara umumnya, Amerika Serikat tidak punya hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, namun diperbolehkan oleh hukum untuk memberikan Taiwan sistem pertahanan diri dan dukungan internasional, di mana hal semacam ini sering memancing kemarahan Beijing. Taiwan adalah wilayah kepulauan yang diklaim bagian tak terpisahkan dari Cina.

Kendati Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sudah memberikan persetujuan penjualan sistem artileri Medium Self-Propelled Howitzer, itu bukan berarti kontrak jual-beli sudah ditanda-tangani atau negosiasi sudah dirampungkan. Pentagon hanya mengatakan BAE Systems Plc telah menjadi kontraktor utama untuk persenjataan.

Baca juga: Peta Cina Muncul Tak Lengkap dalam Siaran Olimpiade Tokyo

Sumber: Reuters

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

13 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

16 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya