Oposisi Yakin PM Malaysia Muhyiddin Yassin Akan Kehilangan Jabatannya

Kamis, 5 Agustus 2021 17:30 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berbicara selama sesi majelis rendah parlemen, di Kuala Lumpur, Malaysia 26 Juli 2021. [Departemen Informasi Malaysia/Famer Roheni/Handout via Reuters/Files]

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai pihak meragukan klaim PM Malaysia Muhyiddin Yassin bahwa ia akan memiliki cukup dukungan untuk bertahan. Hal tersebut menjelang digelarnya voting mosi tidak percaya yang akan digelar bulan depan dan menentukan status Yassin ke depannya.

Salah satu keraguan datang dari blok oposisi, Pakatan Harapan. Mereka mengklaim sudah melakukan sejumlah perhitungan dan hasilnya tidak ada yang menguntungkan Yassin. Adapun mereka meminta mosi tidak percaya untuk segera dilaksanakan dibanding baru digelar bulan September nanti.

"Setelah para pimpinan Pakatan Harapan membuat sejumlah perhitungan dengan teman sesama oposisi, sangat jelas Muhyiddin tidak menyampaikan kebenaran," ujar pernyatan pers Pakatan Harapan, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 5 Agustus 2021.

Tak hanya Pakatan Harapan yang ragu, Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) pun juga. Padahal, UMNO berada pada koalisi penguasa. Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan lebih dari delapan anggota parlemen menarik dukungan terhadap Muhyiddin Yassin.

Sebagai catatan, UMNO beberapa kali mempertanyakan dan mengkritik kepemimpinan Muhyiddin, bahkan setelah menjadi satu koalisi tahun lalu. Namun, Muhyiddin tetap bisa bertahan selama ini karena separuh dari isi UMNO mendukungnya. Jika tidak, karir Muhyiddin Yassin sebagai PM mungkin akan singkat.

Muhyiddin, hingga berita ini ditulis, masih pede dirinya akan bisa mempertahankan jabatannya. Ia pun menuding adanya upaya untuk menjatuhkannya dipicu oleh partai-partai tertentu yang permintaannya tak ia setujui, termasuk keringanan hukuman kasus korupsi.

Sejumlah pejabat UMNO memang terjerat perkara korupsi ketika kalah dalam pemilu 2018. Mantan PM Najib Razak dan Presiden Partai Hamidi adalah dua di antaranya.

Diberitakan sebelumnya, adanya desakan untuk memakzulkan Muhyiddin Yassin bermula dari keputusannya mencabut status darurat nasional COVID-19 Malaysia. Ternyata, pencabutan itu dilakukan tanpa izin dan sepengetahuan Raja Malaysia. Dengan kata lain, Muhyiddin Yassin melangkahi raja dan hal itu digunakan oposisinya untuk mencoba menjatuhkan ia.

Baca juga: Muhyiddin Yassin Yakin Masih Dapat Dukungan Mayoritas Parlemen

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

20 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya