Korea Selatan dan Amerika Belum Putuskan Kapan Latihan Militer Bersama

Selasa, 3 Agustus 2021 18:00 WIB

Tentara AS dan marinir Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan AS-Korea Selatan di Pohang, Korea Selatan, 25 Maret 2021. Latihan tersebut tidak termasuk manuver luar ruangan, yang telah dilakukan sepanjang tahun, dan jumlah pasukan serta peralatan akan diminimalkan akibat pandemi. Yonhap/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan pada Senin, 2 Agustus 2021, mengaku belum mengambil keputusan akhir soal latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat. Kedua negara kompak tidak seharusnya menciptakan ketegangan setelah Korea Utara memperingatkan Seoul agar tidak menggelar latihan militer bersama di tengah upaya mencairkan ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Korea Selatan dan Amerika Serikat rutin melakukan latihan militer, khususnya pada musim semi dan musim panas. Korea Utara sering mengecam hal itu sebagai latihan untuk perang.

Tentara AS dan marinir Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan AS-Korea Selatan di Pohang, Korea Selatan, 25 Maret 2021. Korea Selatan dan Amerika Serikat memutuskan untuk melanjutkan latihan setelah "secara komprehensif mempertimbangkan situasi COVID-19, pemeliharaan postur kesiapan tempur, denuklirisasi Semenanjung Korea dan pembentukan perdamaian." Yonhap/via REUTERS

Advertising
Advertising

Pada Minggu, 2 Agustus 2021, Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memperingatkan Seoul bahwa menggelar latihan militer bersama (dengan Amerika Serikat) akan sama dengan memangkas upaya membangun kembali hubungan kedua negara (Seoul dan Pyongyang).

Peringatan yang disampaikan Yo Jong tersebut dicetuskan dua hari setelah Korea Utara dan Korea Selatan memulihkan hotlines yang terputus setahun lalu. Otoritas Korea Selatan mengatakan Kim Jong Un dan Presiden Moon Jae-in sedang mengupayakan untuk memperbaiki ketegangan dan melanjutkan dialog.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan Seoul dan Washington sudah melakukan dialog mengenai latihan militer bersama tersebut. Namun belum ada keputusan yang diambil.

“Kami belum bisa berkomentar apapun. Soal latihan militer bersama itu, waktu dan caranya belum selesai dibahas,” kata Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Boo Seung-chan.

Menurut Boo, keputusan mungkin akan diambil setelah mempertimbangkan situasi Covid-19, postur pertahanan bersama, rencana transfer pengendalian operasional waktu perang dan masalah dukungan diplomatik untuk mendirikan perdamaian yang abadi di Semenanjung Korea. Sedangkan Lee Jong-joo, Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan latihan militer gabungan tidak seharusnya menjadi sumber ketegangan dalam hal apapun.

Baca juga: TNI AD dan Tentara AS Gelar Latihan Perang Terbesar dalam Sejarah

Sumber: Reuters

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

18 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

23 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya