Pemerintah Bayangan Myanmar Kritik Langkah Junta Tunjuk PM Secara Sepihak

Senin, 2 Agustus 2021 19:30 WIB

Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan pemerintah setelah angkatan bersenjata (Tatmadaw) menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada Senin, 1 Februari 2021. Saat masih berstatus sebagai mahasiswa jurusan hukum di Yangon University, ia memilih untuk mendaftar dalam sekolah militer, Defence Service Academy (DSA). Aung Hlaing pun berhasil masuk pada 1974 setelah tiga kali mendaftar. REUTERS/Lynn Bo Bo/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Bayangan Myanmar, National Unity Government (NUG), mengecam langkah junta menunjuk Jenderal Min Aung Hlaing sebagai Perdana Menteri yang baru. Menurut NUG, langkah junta menunjuk dalang kudeta Myanmar sebagai PM tersebut adalah upaya mereka untuk seolah-olah tampil sebagai pemerintahan yang terlegitimasi.

"Transisi dari Dewan Militer dan Pelaksana Tugas Pemerintahan adalah refleksi dari persiapan mereka untuk pertarungan diplomatik internasional. Junta ingin menunjukkan merekalah Pemerintah Myanmar yang sesungguhnya," ujar Menteri HAM NUG, Aung Myo Min, dikutip dari Reuters, Senin, 2 Agustus 2021.

Hal senada disampaikan oleh Deputi Menteri Enegeri dan Elektrik NUG, Lahpai Maw Htun Aung. Ia berkata, langkah yang diambil Junta Myanmar dan Min Aung Hlaing bisa menimbulkan dampak buruk. Jika pemerintahan itu yang diakui oleh komunitas internasional, ia berkata perjuangan masyarakat dan NUG selama ini akan sia-sia.

Diberitakan sebelumnya, Min Aung Hlaing mengumumkan dirinya sebagai PM Myanmar yang baru pada Ahad kemarin, enam bulan sejak dirinya memimpin kudeta terhadap Aung San Suu Kyi. Adapun ia berjanji pemilu Myanmar akan tetap dilaksanakan di mana merupakan misi utamanya sejak menendang Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint dari pemerintahan.

Menurut pidato Min Aung Hlaing, Pemilu Myanmar akan berlangsung pada 2023, lebih lama dari yang diperkirakan. Padahal, pemilu itu disampaikannya untuk menganulir hasil pemilu 2020 yang menurutnya dicurangi. Min Aung Hlaing berjanji administrasinya akan bekerjasama dengan utusan regional untuk memastikannya berjalan lancar.

Berbagai pihak sangsi pemilu itu akan berjalan transparan dan adil, terutama NUG. Melihat Junta Myanmar menyingkirkan pejabat-pejabat komite penyelenggara pemilu saat kudeta, mereka dikhawatirkan bisa menempatkan orang-orang kepercayaannya di komite itu.

Secara terpisah, ASEAN Ministrial Meeting akan membahas salah satunya soal krisis Myanmar mulai hari ini hingga Jumat nanti. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, pelaksanaan lima poin konsensus penyelesaian krisis Myanmar belum menunjukkan progress yang signifikan, terutama soal penunjukkan utusan khusus. Oleh karenanya, ia berharap AMM pekan ini bisa segera menetapkan apa langkah selanjutnya sebelum situasi di Myanmar kian buruk.

Baca juga: Menlu: Tak Ada Progress Signifikan Penerapan Lima Poin Konsensus Myanmar

ISTMAN MP | REUTERS






Berita terkait

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

13 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

16 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

21 jam lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

1 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

5 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

8 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

11 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

12 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya