Presiden Joe Biden Sebut Jakarta Bakal Tenggelam, Simak Pernyataan Lengkapnya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 31 Juli 2021 09:57 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan ibu kota Indonesia, Jakarta terancam tenggelam dalam 10 tahun mendatang. Pernyataan itu diungkapkan Biden saat berbicara tentang perubahan iklim di kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat pada Selasa, 27 Juli 2021.

Dia mengatakan, ancaman terbesar saat ini adalah perubahan iklim. “Saya tidak akan pernah melupakan pertama kali saya terjun ke tangki sebagai Wakil Presiden setelah saya terpilih. Departemen Pertahanan mengatakan ancaman terbesar yang dihadapi Amerika adalah perubahan iklim,” kata Joe Biden.

Dia melanjutkan, jika permukaan air laut naik dua setengah kaki lagi, maka akan ada jutaan orang yang bermigrasi memperebutkan tanah yang subur. "Anda lihat apa yang terjadi di Afrika Utara. Apa yang membuat kita menganggap ini tidak penting? Itu bukan tanggung jawab Anda, tetapi itu adalah sesuatu yang dilihat karena tahu apa yang akan terjadi," kata Biden.

Menurut Joe Biden, di Afrika Utara yang penduduknya banyak beragama Islam, ribuan orang saling membunuh demi sebidang tanah subur. “Orang-orang yang beragama Islam, dan satu-satunya perbedaan adalah hitam dan atau Arab, saling membunuh ribuan orang demi tanah subur," ujarnya.

Setelah itu, Joe Biden menyinggung pemerintah Indonesia yang memindahkan ibu kotanya dari Jakarta ke Kalimantan, karena permukaan air terus naik. "Tapi apa jadinya, apa jadinya di Indonesia kalau proyeksinya tepat, 10 tahun ke depan mungkin ibu kota harus pindah karena akan berada di bawah air?” kata dia.

Joe Biden menegaskan pentingnya memikirkan dampak perubahan iklim. "Ini penting. Ini pertanyaan strategis sekaligus lingkungan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Prediksi Jakarta bakal tenggelam pelan-pelan telah diungkapkan sejumlah ahli. Dalam tulisan berjudul "Jakarta, the fastest-sinking city in the world," media BBC menulis bahwa Jakarta akan tenggelam pada 2050.

Peneliti dari ITB Heri Andreas mengatakan potensi Jakarta bakal tenggelam berdasarkan hasil penelitian terhadap penurunan tanah di Jakarta selama 20 tahun. "Jika kita melihat model kita, pada tahun 2050 sekitar 95 persen Jakarta Utara akan terendam," katanya seperti dikutip dari BBC.

Baca: Warga Amerika Dibayar dan Diberikan Kredit Pajak untuk Mau Divaksin COVID-19

WHITEHOUSE.GOV | BBC

Berita terkait

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

5 jam lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

15 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

17 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

19 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

19 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya