Cina Undang Utusan Taliban Bertemu Menlu, Bahas Apa?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Juli 2021 16:27 WIB

Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Taliban yang beranggotakan sembilan orang mengunjungi Cina selama dua hari. Mereka akan bertemu Menteri Luar Negeri Cina untuk membicarakan perdamaian dan masalah keamanan.

"Politik, ekonomi dan isu-isu yang berkaitan dengan keamanan kedua negara dan situasi Afganistan saat ini serta proses perdamaian dibahas dalam pertemuan itu," kata juru bicara Taliban Mohammed Naeem melalui akun Twitternya seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 28 Juli 2021.

Naeem melanjutkan kelompok tersebut dikepalai oleh Wakil Pimpinan Taliban Mullah Baradar Akhund. Mereka juga dengan utusan khusus China untuk Afganistan. Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan dari otoritas Cina.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Cina mengatakan diplomat senior Wang Yi bertemu dengan perwakilan Taliban di kota Tianjin, Cina utara.

Kunjungan itu kemungkinan akan semakin memperkuat pengakuan kelompok pemberontak Taliban di panggung internasional pada waktu yang sensitif. Saat ini kekerasan meningkat di Afganistan setelah Amerika Serikat hengkang dari wilayah tersebut.

Advertising
Advertising

Taliban memiliki kantor di Qatar. Pembicaraan damai sedang berlangsung dan bulan ini Taliban mengirim perwakilan ke Iran, tempat mereka mengadakan pertemuan dengan delegasi pemerintah Afganistan.

Keamanan di Afganistan, yang berbatasan dengan China, memburuk setelah Amerika Serikat menarik pasukannya sejak September tahun lalu. Taliban telah melancarkan serangkaian serangan dan mulai menguasai wilayah. Belum ada kemajuan dari pembicaraan damai yang dilakukan di ibukota Qatar antara pemerintah Afganistan dan Taliban.

"(Delegasi) meyakinkan Cina bahwa mereka tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan Cina," kata Naeem.

Cina, ujar Naeem, juga menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan bantuan mereka dengan Afganistan. Cina juga tidak akan ikut campur dalam masalah Afganistan tetapi akan membantu memecahkan masalah dan pemulihan perdamaian di negara itu.

Baca: Diserang Taliban, 46 Tentara Afganistan Cari Perlindungan ke Pakistan

REUTERS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

5 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

20 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya