![Orang-orang berdiri di atas kendaraan memegang bendera Taliban ketika orang-orang berkumpul di dekat titik persimpangan Gerbang Persahabatan di kota perbatasan Chaman, Pakistan-Afganistan, Pakistan 14 Juli 2021.[REUTERS / Abdul Khaliq Achakzai]](https://statik.tempo.co/data/2021/07/16/id_1035395/1035395_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 46 tentara Afganistan mencari perlindungan ke Pakistan setelah kalah dalam serangan gerilyawan Taliban di pos perbatasan antara kedua negara.
Sebelumnya ratusan tentara Afganistan dan pejabat sipil melarikan diri ke negara tetangga Tajikistan, Iran dan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir.
Komandan militer Afganistan meminta perlindungan di perbatasan di Chitral di utara. Dalam pernyataanna pihak militer Pakistan mengatakan para tentara itu mendapat tempat yang aman di Pakistan setelah diizinkan oleh pihak berwenang Afghanistan.
"Tentara Afganistan telah diberikan makanan, tempat tinggal, dan perawatan medis yang diperlukan sesuai dengan norma militer yang ditetapkan," kata pernyataan tersebut seperti dikutip dari Reuters.
Kaburnya tentara Afganistan ke Pakistan terjadi saat hubungan kedua negara kurang baik. Afganistan menarik diplomat dari Pakistan setelah putri duta besarnya diculik di Islamabad pada awal bulan ini. Pejabat Afghanistan tidak menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters.
Taliban telah meningkatkan serangannya sejak Amerika Serikat menarik pasukannya pada. Namun Washington mengatakan akan terus melakukan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan menghadapi serangan pemberontak.
Pemerintah Afganistan dan negosiator Taliban telah bertemu di ibu kota Qatar, Doha, dalam beberapa pekan terakhir. Namun perundingan itu tak menemukan titik temu.
Baca: Amerika Serikat Kucurkan Dana Darurat untuk Pengungsi Afganistan Rp 1,4 T
DEWI | REUTERS
