Tim Senam dari Jerman Pakai Seragam Tertutup di Olimpiade Jepang

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Juli 2021 05:00 WIB

Pauline Schaefer, atlet senam asal Jerman sedang berlaga di Olimpiade Tokyo, Minggu, 25 Juli 2021. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tim atlet senam asal Jerman memilih untuk tampil menggunakan pakaian tertutup dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo, Minggu, 25 Juli 2021. Mereka mengatakan pakaian tersebut dirancang untuk mempromosikan kebebasan memilih dan mendorong perempuan untuk memakai apa yang membuat mereka merasa nyaman.

Tim senam asal Jerman itu terdiri dari Sarah Voss, Pauline Schaefer-Betz, Elisabeth Seitz dan Kim Bui. Mereka kompak mengenakkan seragam senam warna merah putih, yang ketat dan dikombinasikan dengan legging sampai ke mata kaki.

Elisabeth Seitz, atlet senam asal Jerman sedang berlaga di Olimpiade Tokyo, Minggu, 25 Juli 2021. Sumber: Reuters/asiaone.com

Advertising
Advertising

Mereka juga memakai seragam yang sama saat latihan pada Kamis, 22 Juli 2021. Mereka mengatakan bisa memilih seragam itu untuk dipakai lagi dalam kompetisi.

Menurut Voss, dia dan timnya telah mendiskusikan pilihan pakaian yang akan dikenakkan sebelum berkompetisi pada Minggu, 25 Juli 2021.

“Ketika Anda tumbuh menjadi perempuan dewasa, cukup sulit untuk terbiasa dengan tubuh yang baru. Kami ingin membuat semua orang merasa nyaman dan memperlihatkan bahwa mereka bisa memakai apapun yang mereka inginkan dan tampak menarik, merasa menarik apapun itu,” kata Voss, 21 tahun.

Sebelumnya dalam kejuaraan European championships April 2021, Voss dan timnya juga menggunakan pakaian senam full-body. Ketika itu mereka mengatakan ini ditujukan untuk mencegah seksualitas pada olahraga.

Keputusan tim senam Jerman untuk memakai seragam full-body mendapat pujian dari kompetitor mereka di Tokyo.

Baca juga: 4 Olahraga yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Sumber: Reuters

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

11 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

16 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

20 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

20 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya