Selandia Baru Terima Kembali Warganya yang Eks ISIS

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Juli 2021 14:25 WIB

PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, berpidato dalam peringatan serangan teror jamaah masjid atau National Remembrance Service di lapangan Hagley Park, Christchurch, pada Jumat, 29 Maret 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Selandia Baru menyetujui pemulangan Suhayra Aden, 26 tahun, warganya yang dituduh bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan telah menyetujui permintaan pemerintah Turki untuk menerima menerima kembali Aden.

Wanita dan kedua dua anaknya yang masih kecil itu ditangkap dan ditahan oleh imigrasi Turki. Mereka mencoba memasuki Suriah pada awal 2021. Pihak berwenang Turki telah meminta Selandia Baru memulangkan keluarga tersebut.

"Selandia Baru tidak mudah mengambil langkah ini. Kami telah mempertimbangkan tanggung jawab internasional serta perincian kasus ini, termasuk fakta bahwa anak-anak terlibat," kata Jacinda Ardern dalam sebuah pernyataan setelah rapat kabinet di Wellington.

Aden memiliki dua kewarganegaraan yaitu Selandia Baru dan Australia. Keluarganya pindah ke Australia ketika dia berusia enam tahun. Ia dibesarkan di Australia sebelum berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada 2014. Ia menggunakan paspor Australia.

Namun pemerintah Australia mencabut kewarganegaraannya dan menolak membatalkan keputusan tersebut meski ada permintaan dari Selandia Baru. Ardern mengatakan Australia salah karena melepaskan tanggung jawab secara sepihak dengan membatalkan kewarganegaraan wanita tersebut.

Advertising
Advertising

Australia menjamin akan berkonsultasi dengan Selandia Baru jika kasus serupa muncul di masa mendatang. Ihwal kapan tersangka eks ISIS kembali ke Selandia Baru, masih dirahasiakan.

Pihak berwenang Turki mengatakan bahwa wanita berumur 26 itu adalah anggota teroris DAESH atau Negara Islam. Hal itu diketahui dari pemberitahuan interpol.

"Setiap warga Selandia Baru yang dicurigai terkait kelompok teroris harus diselidiki berdasarkan hukum Selandia Baru, tetapi itu akan menjadi urusan Polisi," kata Jacinda Ardern seperti dikutip dari Reuters.

Pengacara Deborah Manning, yang mewakili keluarga tersebut mengatakan bahwa Suhayra Aden menunggu kepulangannya ke Selandia Baru. Ia siap kehidupan baru bersama anak-anaknya di sana.

"Seperti ibu mana pun, fokusnya adalah anak-anaknya. Dia ingin anak-anaknya memiliki kehidupan normal sebanyak mungkin. Ini jelas merupakan waktu yang sulit bagi dia dan anak-anak," kata Manning seperti dikutip dari nzherald.co.nz.

Baca: Selandia Baru Kirim Bantuan ke Indonesia untuk Tangani Covid-19

DEWI | REUTERS | NZHERALD

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

11 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

14 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

14 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya