Perusahaan Amerika Potong Kenaikan Gaji Karyawan yang Menolak Vaksin Covid-19

Sabtu, 24 Juli 2021 18:00 WIB

Kevin Kelly, CEO Emerald Packaging, berbicara dengan seorang karyawan saat mereka mengenakan masker di lantai produksi perusahaan, yang mencetak bahan kemasan yang akan digunakan untuk produk, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Union City, California, AS pada 7 Mei 2020. REUTERS/Nathan Frandino]

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Amerika Serikat mengancam untuk memotong separuh kenaikan gaji karyawannya yang enggan disuntik vaksin Covid-19.

Salah satu perusahaan AS yang mendorong vaksinasi dengan cara ini adalah Emerald Packaging. Pada 1 September, ketika kenaikan gaji rutin dilakukan untuk 250 pekerja di pabrik kantong plastik Emerald Packaging Inc di luar San Francisco, mereka yang divaksinasi penuh akan mendapatkan kenaikan 3%, sementara mereka yang menolak vaksinasi hanya akan mendapatkan setengahnya, 1,5% .

"Dengan varian Delta yang menyebar dengan cepat dan kemungkinan akan menyerang orang yang tidak divaksinasi di sini, dan dengan demikian membuat semua orang berisiko sakit, kemungkinan ini adalah kesempatan terbaik saya untuk membuat orang disuntik," kata Kelly, CEO Emerald Packaging, yang merupakan perusahaan manufaktur milik keluarga, dikutip dari Reuters, 24 Juli 2021.

Kelly berencana memberi tahu para pekerja pada 1 Agustus, untuk memberi mereka waktu untuk divaksinasi jika mereka menginginkan kenaikan gaji yang lebih besar.

Kampanye vaksinasi nasional yang dipelopori oleh pemerintahan Joe Biden mencapai puncaknya pada 3,3 juta dosis per hari pada pertengahan April, tetapi melambat dengan kecepatan harian lebih dari 500.000 sejak liburan Hari Kemerdekaan AS 'Fourth of July'. Pada kecepatan saat ini, sebagian besar model menunjukkan negara tersebut tidak akan mencapai ambang batas terendah untuk kekebalan kelompok atau sekitar 70%, hingga akhir tahun ini.

Advertising
Advertising

Sekarang, dengan upaya pemerintah yang terhenti, perusahaan seperti Kelly telah mengambil tugas untuk membujuk pekerja yang enggan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Tidak seperti sebagian besar sektor jasa, yang dapat membuat banyak pekerja tetap berada jauh dalam menghadapi gelombang virus baru, produsen dan banyak bisnis garis depan lainnya tidak memiliki pilihan itu, sehingga beberapa perusahaan berpikir kreatif mendorong orang untuk bersedia disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: Gedung Putih: Facebook dan Youtube Bersalah atas Misinformasi Vaksin Covid-19

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya