Anwar Ibrahim Mempertanyakan Waktu Dakwaan Korupsi Syed Saddiq

Sabtu, 24 Juli 2021 15:30 WIB

Anwar Ibrahim. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Malaysia dan ketua Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, mempertanyakan waktu keputusan dakwaan korupsi pengadilan terhadap Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, menyebut dakwaan itu terkait dengan koalisi parlemen yang saat ini berkuasa.

Anwar Ibrahim mengatakan bahwa setiap kali dukungan terhadap parlemen yang berkuasa mulai redup, para pemimpin Perikatan Nasional (PN) akan menggunakan kekuatan apa pun untuk menggertak parlemen

Dia mengatakan hal itu dilakukan karena takut mosi tidak percaya akan diajukan di Dewan Rakyat.

"Upaya ini terus berlanjut karena pemerintah PN masih kekurangan mayoritas di DPR," kata Anwar Ibrahim, dikutip dari Malay Mail, 24 Juli 2021.

Anwar mengatakan dia telah diberitahu oleh banyak anggota parlemen bahwa pimpinan PN menggunakan suap dan intimidasi untuk memaksa mereka mendukung pemerintahan saat ini, dengan imbalan posisi yang menguntungkan dan atau kekebalan dari penuntutan.

Advertising
Advertising

"Mengingat pola penyalahgunaan kekuasaan ini, saya mempertanyakan waktu dakwaan terhadap Syed Saddiq dan menuntut agar penyelidikan atas tuduhan pelanggaran dilakukan secara transparan dan profesional," kata Anwar.

Anwar juga meminta para pemimpin Perikatan Nasional, termasuk Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, untuk menghentikan penyalahgunaan kekuasaan dan menghadapi kenyataan dukungan mereka yang semakin berkurang.

Syed Saddiq mengaku tidak bersalah dan meminta untuk diadili atas kedua dakwaan tersebut. Ia mengklaim tuduhan itu muncul setelah dia menolak untuk mendukung pemerintah Perikatan Nasional yang berkuasa saat ini. TEMPO/M Taufan Rengganis

Anwar Ibrahim mengatakan bahwa dakwaan terhadap Syed Saddiq menunjukkan bahwa badan dan departemen penegak hukum mengikuti nada politisi, yang berarti berita buruk bagi negara, termasuk hilangnya kepercayaan investor internasional.

Syed Saddiq, mantan menteri pemuda dan olahraga Malaysia era Mahathir Mohamad dalam kabinet Pakatan Harapan yang juga diisi oleh Anwar Ibrahim, mengklaim dakwaan dakwaannya muncul setelah dia menolak untuk mendukung pemerintah Perikatan Nasional yang berkuasa sekarang, yang dipimpin Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

"Jika Anda berpikir ancaman itu akan melemahkan semangat saya, Anda salah. Kenyataannya, itu hanya akan meningkatkan tekad saya untuk membersihkan Malaysia dan membangun Malaysia untuk semua orang Malaysia," kata Syed Saddiq pada Kamis, dikutip dari The Star.

Syed Saddiq didakwa di Pengadilan Kuala Lumpur dengan dua dakwaan menyalahgunakan dana Partai Bersatu (Partai Pribumi Bersatu Malaysia) sebesar RM1,12 juta (Rp3,8 miliar).

Dakwaan pertama menuduhnya menyalahgunakan uang Bersatu melalui cek CIMB Bank, di CIMB Bank, KL Sentral, Kuala Lumpur, pada 6 Maret tahun lalu.

Dakwaan kedua menuduh Syed Saddiq menyalahgunakan dana yang dikumpulkan oleh Armada (sayap pemuda Partai Bersatu) senilai RM120.000 (Rp411 juta), yang seharusnya digunakan dalam pemilihan umum tahun lalu.

Pengadilan mengizinkan Syed Saddiq dengan jaminan sebesar RM330.000 (Rp1,13 miliar).

Syed Saddiq juga meluncurkan penggalangan dana untuk biaya hukum serta uang jaminan sebesar RM330.000 atau Rp1,13 miliar, Malaysiakini melaporkan pada Jumat.

Baca juga: Syed Saddiq Klaim Didakwa Korupsi karena Menolak Dukung Perikatan Nasional

MALAY MAIL | THE STAR | MALAYSIAKINI

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

15 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

21 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya