Ingin Cepat Keluar dari Wabah, Warga Spanyol Antusias Divaksin Covid-19

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Juli 2021 05:00 WIB

Pengunjung berjalan di sepanjang Caminito del Rey (The Little Pathway King) saat dibuka kembali ke publik dimana sebelumnya ditutup sementara guna mencegah penyebaran Virus Corona selama tiga bulan, di Ardales-Alora, dekat Malaga, Spanyol selatan, 12 Juni 2020. REUTERS/Jon Nazca

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Spanyol antri untuk mendapatkan suntik vaksin virus corona. Negeri Matador itu merupakan salah satu negara yang tinggi angka penyebaran wabah virus coronanya.

Jika negara-negara lain mengiming-imingi warganya untuk imunisasi vaksin virus corona dengan uang insentif atau larangan menikmati sejumlah kelonggaran aturan, lain halnya dengan warga Spanyol yang antusias untuk divaksin virus corona.

Seorang petugas kesehatan menerima suntikan dengan dosis vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Pusat Kesehatan Masyarakat Fuentelarreina di Madrid, Spanyol 18 Januari 2021. [REUTERS / Sergio Perez]

Advertising
Advertising

Staf di rumah sakit Isabel Zendal, di Madrid, mengatakan anak-anak muda di Ibu Kota itu berdatangan ke rumah sakit untuk diimunisasi vaksin virus corona meski tanpa embel-embel uang insentif. Sebab mereka sungguh tidak sabar untuk segera kembali ke kehidupan normal.

“Apa yang kami lihat di sini setiap hari adalah ‘pesta’. Mereka semua tahu, semakin cepat mereka di imunisasi vaksin virus corona, maka akan semakin cepat kami meninggalkan wabah ini,” kata Fernando Prado, seorang kepala perawat.

Di Spanyol, tinggal 5 persen populasi masyarakat di sana yang masih ragu untuk disuntik vaksin virus corona. Jumlah itu lebih rendah di banding Prancis yang sebanyak 13 persen dan 19 persen di Amerika Serikat.

Diantara alasan warga Spanyol semangat untuk disuntik vaksin virus corona adalah kenangan saat gelombang pertama pandemi Covid-19 menghantam Spanyol pada Maret 2020. Ketika itu, ada lebih dari 800 orang meninggal akibat Covid-19 atau bisa dikatakan hampir setiap hari ada yang meninggal karena virus ini.

“Dalam hal strategi melawan pandemi Covid-19, Spanyol menempatkan keyakinan pada vaksin virus corona dan masyarakat meyakini itu,” kata Quique Bassat, peneliti dari Global Health Institute di Barcelona, Spanyol.

Baca juga: Lansia Renta Tak Boleh Divaksin Covid-19, Ini Sebabnya

Sumber: Reuters

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

3 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

7 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya