Disebut Menghasut, Polisi Hong Kong Bui Penerbit Buku Cerita Serigala dan Domba

Kamis, 22 Juli 2021 19:30 WIB

Para pengunjuk rasa pro-demokrasi meniru salam tiga jari dari film "The Hunger Games", saat unjuk rasa di distrik perbelanjaan Mong Kok di Hong Kong, 27 November 2014. Salam ini juga digunakan para pendemo pro-demokrasi di Hong Kong. REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Hong Kong menangkap lima orang yang terlibat dalam penerbitan buku anak-anak tentang kisah serigala dan domba. Menurut Kepolisian Hong Kong, buku yang mereka terbitkan mengandung kebencian yang berupaya menghasut anak-anak untuk membenci pemerintah.

Dalam buku yang berujudul Defendes of The Sheep Village tersebut, tokoh serigala diceritakan hendak melahap para domba yang menghuni sebuah desa. Namun, para domba tersebut tidak menyerah begitu saja dan melah melawan balik serigala tersebut dengan berbagai cara.

Polisi menganggap Serigala di cerita tersebut adalah representasi dari Pemerintah Hong Kong. Sementara itu, para Domba adalah simbol dari kelompok pro-demokrasi yang aktif menentang Pemerintah Hong Kong. Oleh karenanya, bagi mereka, bahaya jika buku tersebut dibiarkan beredar dan penerbitnya tidak ditangkap.

"Buku Defenders of The Sheep Village berkaitan dengan unjuk rasa (anti-pemerintah)...Materi yang dikandungnya bisa mengubah pola pikir dan moral anak-anak yang bertentangan dengan norma sosial," ujar Kepala Kepolisian Hong Kong, Steve Li, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 22 Juli 2021.

Kepolisian Hong Kong melanjutkan bahwa Defenders of The Sheep Village bukan satu-satunya buku yang bermasalah. Kelima tersangka, yang merupakan anggota dari Serikat Terapi Bicara, juga menerbitkan kisah-kisah lain yang mereka anggap menyindir Pemerintah Hong Kong. Semuanya bertokoh Serigala dan Domba.

Salah satu kisah yang bermasalah menceritakan seekor serigala yang membawa 12 domba ke sebuah desa untuk dimasak dan dimakan. Menurut Kepolisian Hong Kong, ke-12 domba adalah representasi 12 warga Hong Kong yang ditangkap Pemerintah Cina pada Agustus lalu karena mencoba kabur dengan kapal.

Kisah bermasalah lainnya tentang seekor serigala yang hendak menyusup ke sebuah desa domba lewat lubang yang ia buat. Ketika serigala itu keluar dari lubang, tanah yang ia gali membuat bulunya kotor sementara para domba terlihat putih bersih. Kepolisian Hong Kong berkata, buku itu ingin menunjukkan pemerintah kotor.

"Apa yang berada di cerita tersebut tidak sesuai fakta dan menyebarkan kebencian terhadap otoritas," ujar Li menegaskan.

Atas kesalahannya, kelima tersangka terancam hukuman penjara dua tahun yang mengacu pada undang-undang Hong Kong soal ujaran kebencian dan hasutan. Per berita ini ditulis, Serikat Terapi Bicara Hong Kong belum mau berkomentar apapun perihal penangkapan kelima anggotanya dan buku yang mereka terbitkan.

Baca juga: Reunifikasi dan Gebuk Negara Asing jadi Tema Pidato 1 Abad Partai Komunis Cina

REUTERS | ISTMAN MP

Berita terkait

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

1 jam lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

1 hari lalu

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

Sejak dibuka kembali untuk wisatawan asing, Makau kedatangan 28,2 wisatawan internasional pada 2023.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

2 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

2 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

4 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya