Menkes Dipecat, Tentara Ambil Alih Penanganan Covid-19 di Tunisia

Kamis, 22 Juli 2021 14:30 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tunisia Kais Saied menyatakan departemen Departemen Kesehatan Militer akan mengambil alih manajemen krisis kesehatan di tengah wabah Covid-19. Pengambilalihan manajemen krisis tersebut di tengah meningkatnya eskalasi perebutan kekuasaan dengan perdana menteri.

Tunisia sedang berjuang untuk mengatasi gempuran virus Covid-19. Bangsal bangsal perawatan intensif penuh dan beban dokter meningkat akibat banyaknya kasus dan kematian serta kurangnya pasokan oksigen.

Pernyataan Saied muncul setelah Perdana Menteri Hichem Mechichi memecat Menteri Kesehatan Faouzi Mehdi pada Selasa lalu. Pemecatan terjadi di tudingan lambannya kinerja pemerintah melawan pandemi Covid-19 dan vaksinasi.

Mechichi menuduh Mehdi yang dekat dengan Saied, membuat keputusan kriminal. Akibat keputusan tersebut, terjadi kepadatan dan kekacauan di pusat vaksinasi.

Tapi Saied, yang berselisih dengan Mechichi atas kekuatan dan aliansi politik masing-masing, mengatakan bahwa kekacauan di pusat vaksinasi pada Selasa lalu disebabkan masuknya para politisi yang ikut mengatur antrean vaksin.

Advertising
Advertising

"Departemen Kesehatan Militer akan mengambil alih manajemen krisis kesehatan di negara ini," katanya dalam komentar kepada penyiar milik Saudi Al Arabiya saat berkunjung ke pusat vaksinasi di Tunis.

Tunisia menerima bantuan vaksin dari Eropa dan negara-negara Arab sebanyak tiga juta dosis. Rumah sakit lapangan juga menderita krisis keuangan terburuk serta di ambang kebangkrutan.

Negara di Afrika Utara itu melaporkan sekitar 18.000 kematian dan lebih dari 550.000 kasus infeksi virus corona sejak pandemi tahun lalu. Sementara vaksinasi terbilang lamban. Baru 940.000 orang yang telah divaksinasi lengkap dari total 11,6 juta penduduk.

Baca: Menkes Tunisia Dipecat Akibat Dinilai Tak Becus Tangani Covid-19

DEWI RINA | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

19 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya