Militer Khawatir Makin Banyak Bendungan Hancur Akibat Banjir Cina

Rabu, 21 Juli 2021 20:00 WIB

Bendungan Luoyang, Henan, Cina (Sumber: AFP/ STR)

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina memperingatkan bahwa bendungan yang hancur akibat banjir bisa bertambah. Hal itu menyusul makin derasnya laju banjir di Bendungan Yihetan di Luoyang, Henan. Menurut laporan Channel News Asia, banjir di Luoyang telah menembus Bendungan Yihetan sepanjang 20 meter pada hari Selasa kemarin.

"Bantaran sungai rusak berat dan bendungan tersebut bisa hancur sewaktu-waktu," ujar Tentara Pembebasan Rakyat Cina dalam keterangan persnya, memperingatkan warga Luoyang yang jumlahnya 7 juta orang, Rabu, 21 Juli 2021.

Militer Cina melanjutkan, mereka sudah mengirimkan tim khusus ke Luoyang untuk merespon ancaman yang dibawa banjir itu. Salah satu langkah yang akan diambil adalah mengarahkan banjir ke wilayah lain yang lebih terkendali.

Jika Bendungan Yihetan jebol, maka ia akan menjadi bendungan ketiga yang rusak akibat banjir. Sebelumnya, Bendungan Yong'an dan Xinfa di Morin Dawa Daur, Hulunbuir, yang hancur. Pemicunya, tinggi air Sungai Nuomin yang meningkat sepanjang Sabtu dan Minggu.

Warga berusaha menerobos banjir yang melanda Zhengzhou, Henan, Cina, 20 Juli 2021. China Daily via REUTERS


Pernyataan resmi Pemerintah Hulunbuir pada Senin kemarin menyataka 16.600 jiwa terdampak oleh bencana yang terjadi pada Ahad pekan lalu itu. Selain itu, lebih dari 20 ribu hektare areal pertanian tenggelam karenanya.

Kerusakan infrastruktur juga tidak kecil, mencakup 22 jembatan dan hampir sepanjang 10 mil jalan tol hancur. Untungnya, tidak ada korban jiwa.

Banjir adalah bencana tahunan di Cina, terutama saat musim hujan. Namun, tahun ini, situasinya berbeda. Gencarnya pembangunan bendungan beberapa tahun terakhir telah memutus jalur sungai dan danau. Hal itu mengganggu fungsi dataran banjir yang vital perannya

Per berita ini ditulis, korban banjir di Cina terus bertambah. Banjir di Henan, 25 orang tewas. Ribuan orang juga diungsikan dari daerah-daerah berbahaya. Di Zhengzhou, misalnya, 100 ribu orang diungsikan karena jalur kereta api dan jalanan raya sudah terendam banjir. Pemerintah Cina menyebut hujan yang mereka hadapi adalah yang terparah dalam 1000 tahun terakhir.

Baca juga: Hujan Ekstrem Landa Cina, Dua Bendungan Sampai Jebol

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

17 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

20 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya