Ragu Bisa Temukan Korban Banjir Jerman yang Hilang, SAR Akan Hentikan Pencarian

Rabu, 21 Juli 2021 18:45 WIB

Tumpukan puing-puing dan batang pohon menutupi jalanan setelah banjir menerjang Kreuzberg, di Jerman, 17 Juli 2021. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Search and Rescue (SAR) di Jerman mempertimbangkan untuk menghentikan pencarian korban banjir. Dikutip dari Channel News Asia, mereka merasa tidak akan menemukan lagi korban yang hilang walaupun pencarian dilanjutkan. Kalaupun berhasil ditemukan, mereka menyakini korban-korban tersebut sudah meninggal.

"Kami masih mencari orang-orang yang hilang sembari membereskan puing-puing bangunan dari jalanan dan memompa air keluar dari basement," ujar Deputi Kepala Agensi Federal untuk Pertolongan Teknis Jerman, Sabine Lackner, Rabu, 21 Juli 2021.

Per berita ini ditulis, banjir Jerman dilaporkan menyebabkan 180 orang tewas dan ribuan orang hilang. Walau begitu, seperti dikatakan Sabine, angka tersebut masih berpotensi bertambah karena pencarian masih berlangsung. Sabine tidak menyebutkan kapan kira-kira pencarian akan dihentikan.

Suasana puluhan rumah diterjang banjir setelah hujan deras di Schuld, Jerman, 15 Juli 2021. Sekitar 1.300 orang hilang akibat terjangan banjir di distrik Ahrweiler di selatan Cologne. REUTERS/Staff

Sabine melanjutkan, Pemerintah Federal Jerman sudah menyiapkan bantuan darurat untuk meringankan beban yang timbul akibat banjir. Besarnya kurang lebih 200 juta Euro. Angka tersebut bisa ditambah di kemudian hari jika dirasa perlu.

Bantuan tersebut akan melengkapi dana 250 juta Euro yang dikucurkan masing-masing pemerintah daerah untuk membantu perbaikan bangunan dan infrastruktur publik yang hancur akibat banjir. Secara nasional, nilai kerugian yang timbul akibat banjir Jerman diperkirakan mencapai 6 miliar Euro.

Secara terpisah, Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier mengatakan dana darurat yang disiapkan Jerman juga akan dikucurkan ke bisnis yang terdampak. Hal itu untuk mengcover kerugian yang diderita bisnis-bisnis lokal akibat banjir seperti salon dan rumah makan.

Sebagai catatan, isu banjir menjadi sorotan utama di Jerman selama beberapa hari terakhir. Berbagai analis menyakini penanganan banjir akan berperan dalam Pemilu Jerman beberapa bulan lagi. Menurut dua per tiga warga Jerman, Pemerintah Federal dan Regional kurang berupaya keras untuk melindungi mereka dari banjir. Hal itu terungkap pada survei INSA Institute.

Baca juga: Banjir Jerman, Diduga Bisa Berdampak ke Pemilu Federal

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA


Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

3 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya