Korban Tewas dalam Banjir Jerman Jadi 188 Orang

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juli 2021 17:30 WIB

Anggota pasukan Bundeswehr, dikelilingi oleh mobil yang sebagian terendam, mengarungi air banjir setelah hujan deras di Erftstadt-Blessem, Jerman, 17 Juli 2021. [REUTERS/Thilo Schmuelgen]

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Minggu, 18 Juli 2021, menggambarkan musibah banjir bandang yang memporak-porandakan sebagian wilayah Jerman itu, sebagai hal yang mengerikan. Jumlah korban tewas akibat musibah ini bertambah menjadi 188 orang.

Banjir Jerman diyakini sebagai dampak dari cuaca ekstrim, yang berupa hujan lebat hingga memicu terjadinya banjir. Musibah ini sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir dan tercatat sebagai bencana alam terburuk di Jerman dalam enam dekade.

Tumpukan puing-puing dan batang pohon menutupi jalanan setelah banjir menerjang Kreuzberg, di Jerman, 17 Juli 2021. REUTERS/Wolfgang Rattay

Advertising
Advertising

Usai mengunjungi lokasi banjir, Kanselir Merkel berjanji akan mengucurkan uang bantuan. Dia juga meyakinkan pada masyarakat Jerman bahwa pemerintah daerah akan berusaha mempercepat upaya dalam mengatasi dampak perubahan iklim

Musibah banjir Jerman terjadi beberapa hari setelah Eropa membuat sebuah rencana tahan demi tahap untuk mencapai nol emisi.

“Ini mengerikan. Bahasa Jerman bahkan tak bisa menggambarkan kerusakan yang telah terjadi ini,” kata Merkel, saat berkunjung ke Kota Adenau, negara bagian Rhineland-Palatinate.

Tim penyelamat dan pencarian, masih berusaha mencari korban yang masuk dalam daftar hilang. Kerusakan akibat banjir juga dialami distrik Bavaria, wilayah selatan Jerman, pada Minggu, 18 Juli 2021. Di Bavaria, sapuan banjir bandang mewaskan satu orang.

Jalan-jalan tertutup air sehingga membuatnya seperti sungai. Beberapa kendaraan ada yang tersapu banjir. Area pemakaman di Berchtesgadener Land berubah menjadi lautan lumpur. Ratusan tim penyelamat yang dikerahkan berusaha mencari korban yang bisa di selamat di Berchtesgadener Land. Wilayah Berchtesgadener Land adalah area Jerman yang berbatasan dengan Austria.

“Kami tidak siap dengan musibah ini,” kata administrator Berchtesgadener Land, Bernhard Kern. Dia menambahkan situasi berubah sangat drastis pada Sabtu malam, 10 Juli 2021, sehingga membuat tim cepat tanggap tak punya banyak waktu untuk melakukan penyelamatan.

Di distrik Ahrweiler, Jerman, ada 100 orang tewas akibat musibah ini. Ahrweiler terletak di selatan Cologne, yang menjadi area paling parah terkena musibah banjir Jerman. Polisi mengatakan banyak jenazah di temukan di sana saat banjir mulai surut.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri: WNI Selamat dari Banjir Jerman

Sumber: Reuters

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

3 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

3 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

4 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

5 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

7 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

7 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

8 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya