Sher Bahadur Deuba Jadi Perdana Menteri Nepal

Senin, 19 Juli 2021 13:00 WIB

Perdana Menteri Nepal Sher Bahadur Deuba. REUTERS/Navesh Chitrakar

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Nepal Sher Bahadur Deuba memenangkan mosi tidak percaya di parlemen pada Minggu, 18 Juli 2021. Sebelumnya Mahkamah Agung mengembalikan legislatif usai dibubarkan pada Mei 2021.

Sebelumnya pada Senin 12 Juli lalu, Mahkamah Agung memerintahkan pengangkatan Deuba untuk menggantikan posisi K.P. Sharma Oli, yang sudah berkuasa selama 3 tahun di Nepal.

Oli dianggap telah melanggar konstitusi karena membubarkan parlemen. Hanya saja ketika itu, Deuba masih membutuhkan mosi percaya dari parlemen Nepal, di mana hal ini sesuai dengan konstitusi Nepal.

Dalam politik Nepal, Deuba, 75 tahun, bukan sosok yang asing. Dia sudah pernah memegang jabatan sebagai Perdana Menteri Nepal sebelumnya.

Dalam pemungutan suara parlemen lalu, dia memenangkan 165 suara parlemen atau lebih dari batas yang dibutuhkan 136 suara. Deuba menang melawan juru bicara parlemen Agni Sapkota, yang hanya mendapatkan 83 suara.

Advertising
Advertising

Dengan kemenangan ini, Deuba dihadapkan pada tugas berat yang diantaranya segera melakukan pengadaan vaksin virus corona dan mengendalikan penyebaran wabah Covid-19.

Di Nepal, ada 667.109 kasus infeksi virus corona. Sedangkan kematian akibat Covid-19 sebanyak 9.550 orang. Ahli kesehatan masyarakat mengatakan jumlah kasus virus corona di Nepal mungkin lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Kurang dari 4 persen dari 30 juta jiwa warga Nepal yang mendapat suntikan dua dosis vaksin virus corona. Lebih dari 1,3 juta orang di Nepal sudah mendapatkan satu dosis vaksin Covid-19 dan menunggu suntikan dosis kedua.

“Mengatasi wabah virus corona akan menjadi prioritas pemerintah yang baru,” kata Deuba di hadapan parlemen.

Baca juga: Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka Mulai Kehabisan Stok Vaksin Covid-19

Sumber: Reuters

Berita terkait

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

1 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

2 hari lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

7 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya