Kanselir Jerman Angela Merkel, Perempuan yang Menorehkan Sejarah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 Juli 2021 20:23 WIB

Angela Merkel. AP/RIA-Novosti, Mikhail Klimentyev

TEMPO.CO, JakartaAngela Merkel, Politisi Jerman yang kini menjabat sebagai Kanselir Jerman, berulang tahun hari ini. Wanita yang lahir pada 17 Juli 1954 tersebut kini genap berusia 67 tahun. Dalam usianya tersebut, ia telah melalui berbagai hal dalam kontestasi perpolitikan Jerman. Selain itu, karena kontribusi Jerman yang cukup banyak di dunia internasional, Angela Merkel juga mengalami beberapa kisah menarik dan inspiratif di dunia internasional.

Dilansir dari Britannica, orang tua Merkel pindah ke daerah Jerman Timur, tempat ia lahir. Meskipun demikian, dua tahun kemudian, tepatnya 1957, keluarganya pindah lagi ke Templin, Uckermark, Jerman. Di Templin, Merkel menyelesaikan studinya di sekolah menengah pada 1973. Setahun kemudian, Merkel masuk ke Karl Marx University, yang kini berganti nama menjadi University of Leipzig, mengambil jurusan fisika.

Ketika berkuliah, Angela Merkel bertemu dengan suaminya, Ulrich Merkel. Meskipun kemudian mereka berpisah pada 1982, Angela Merkel tetap menggunakan nama belakangnya, yang ia dapat dari nama suaminya. Selain bertemu dengan suami, Merkel juga merupakan mahasiswa yang aktif dan cerdas ketika berkuliah. Keaktifan dan kecerdasannya membuatnya dilantik menjadi anggota dari Central Institute of Physical Chemistry of the Academy of Sciences di Jerman Timur. Karirnya di dunia akademik semakin bersinar ketika ia berhasil menyelesaikan studi doktoralnya pada 1986 dengan disertasi mengenai kimia kuantum.

Adapun, selain tertarik terhadap dunia akademik, Merkel muda juga sudah tertarik dengan dunia politik. Sebagaimana anak muda Jerman pada umumnya, ia tergabung dalam organisasi kepemudaan di Jerman. Dia adalah anggota dari organisasi Young Pioneer (sejak 1962) dan Free German Youth (sejak 1968).

Keterlibatannya dalam gerakan Free German Youth membuat kontroversi di antara ilmuwan Central Institute of Physical Chemistry of the Academy of Sciences. Sebab, Merkel diduga merupakan anggota dari divisi agitasi dan propaganda dalam organisasi tersebut. Namun, Merkel menampik dengan menyatakan bahwa ia merupakan anggota dari divisi kebudayaan.

Advertising
Advertising

Karir politik Merkel menjadi semakin konkret ketika ia bergabung dengan partai Demokratischer Aufbruch pada Februari 1990. Tidak berlangsung lama, pada Agustus dalam tahun yang sama, Merkel bergabung dengan partai yang menjadi koalisi Demokratischer Aufbruch, Lothar de Maizière (CDU). Karena dinamikanya yang cemerlang di partai ini, Merkel berhasil menjadi pemimpin perempuan pertama partai CDU.

Partai tersebut yang mengantarkan Merkel menjadi Kanselir Jerman pada 2005. Koalisi antara CDU dengan Christian Social Union dalam Pemilu 2005 membuat kedua partai tersebut menang. Lawan dari kedua partai, yakni partai Sosial Demokrat Jerman, memilih untuk berkoalisi. Koalisi ini menyepakati untuk melantik Merkel menjadi Kanselir. Angela Merkel pun menjadi Kanselir Jerman perempuan pertama, berasal dari Jerman Timur, sekaligus Kanselir termuda yang pernah menjabat.

Kepemimpinan Angela Merkel yang berlangung selama 16 tahun akan berakhir dengan pemilihan umum di Jerman pada 26 September mendatang.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: George W Bush tentang Angela Merkel: Perempuan yang Tidak Takut Memimpin

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

8 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya