Pengadilan Uni Eropa Izinkan Larangan Jilbab di Tempat Kerja

Reporter

Terjemahan

Jumat, 16 Juli 2021 17:11 WIB

Ilustrasi wanita cantik berhijab. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Uni Eropa mengizinkan perusahaan-perusahaan melarang karyawan mengenakan jilbab. Aturan ini bisa diberlakukan dalam kondisi tertentu yaitu ketika perusahaan perlu menunjukkan netralitas kepada pelanggan.

Pengadilan Uni Eropa (CJEU) yang berbasis di Luksemburg memutuskan kasus yang diajukan oleh dua wanita Muslim di Jerman. Sebelumnya kedua wanita ini diskors dari pekerjaan mereka karena mengenakan jilbab.

Jilbab telah membuat Eropa terpecah selama bertahun-tahun. Kasus diajukan oleh seorang penjaga berkebutuhan khusus di sebuah pusat penitipan anak di Hamburg dan seorang kasir di toko obat Mueller. Semula keduanya tak mengenakan jilbab saat bekerja. Namun setelah kembali dari cuti, mereka memutuskan berjilbab.

Perusahaan telah memberi tahu mereka bahwa tidak diperkenankan menggunakan jilbab. Keduanya telah diskors dan diminta memilih, tetap bekerja tanpa jilbab atau mencari pekerjaan baru.

Pengadilan harus memutuskan apakah pelarangan jilbab di tempat kerja merupakan pelanggaran terhadap kebebasan beragama, atau kebebasan berbisnis dan menampilkan citra netralitas kepada pelanggan.

Advertising
Advertising

Namun pengadilan Uni Eropa memutuskan bahwa larangan berjilbab dibenarkan berdasarkan kebutuhan perusahaan untuk menampilkan citra netral.

"Larangan mengenakan segala bentuk ekspresi keyakinan politik, filosofis atau agama di tempat kerja dapat dibenarkan untuk menghadirkan citra netral terhadap pelanggan atau mencegah perselisihan sosial," kata pengadilan.

Selain jilbab, pegawai di pusat perawatan juga dilarang menggunakan simbol agama lain. Perusahaan pernah meminta karyawan mencopot tanda salib.

Baca: Puluhan Wanita Nonmuslim Kanada Pakai Hijab untuk Perangi Islamofobia

REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

3 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

4 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

8 hari lalu

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

Berikut ini daftar negara Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak berdasarkan jumlahnya pada 2020. Rusia jadi nomor satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

15 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

15 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

17 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

18 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

18 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

21 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

22 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya