Uni Eropa Akan Kirim Bantuan Militer ke Mozambik

Rabu, 14 Juli 2021 17:00 WIB

Emmanuel Sithole, pria asal Mozambik diserang oleh sejumlah orang menggunakan pisau dan kunci inggris saat berada di kota Alexandra, Afrika Selatan. Penyerangan ini dilakukan karena maraknya anti-imigran di Afrika Selatan. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa akan mendirikan sebuah misi pelatihan militer di Mozambik guna membantu pemerintah disana menghadapi pemberontakan kelompok garis keras dan melindungi warga sipil.

Sebelumnya, Mozambik meminta bantuan Uni Eropa dalam menghadapi pemberontakan di wilayah paling utara provinsi Cabo Delgado, yang berkecamuk sejak 2017. Tindak kekerasan di sana meningkat secara signifikan dalam setahun terakhir.

Para Menteri Luar Negeri di Uni Eropa pada Senin, 12 Juli 2021, melakukan rapat di Ibu Kota Brussels untuk memutuskan secara resmi soal pelatihan militer di Mozambik tersebut. Hanya saja, belum dibocorkan negara mana saja yang akan mengirimkan pasukan militer ke sana dalam misi ini.

Advertising
Advertising

“Mandat dari misi ini akan berlangsung selama dua tahun,” demikian keterangan Dewan Eropa.

Sebelumnya pada Mei 2021, Portugal sudah mengirimkan 60 pasukan ke Mozambik, negara bekas jajahannya. Pasukan militer Portugal itu, menjalankan misinya selama empat bulan memberikan pelatihan militer ke tentara Mozambik dalam melawan pemberontakan, membagi ilmu intelijen dan cara menggunakan drone.

Kepala Kebijakan Uni Eropa Josep Borrell mengatakan sekitar 200 – 300 personel mungkin akan dikerahkan ke Mozambik pada akhir tahun ini.

Baca juga: 446 Tewas Akibat Banjir, Warga Mozambik Kirim Doa Bersama

Sumber: Reuters

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

4 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya