TEMPO Interaktif, Zagreb: Para pemimpin stasiun televisi berhadapan dengan tuntutan 10 ribu poundsterling atau Rp 180 juta setelah menayangkan gambar orang yang lewat di jalanan untuk sebuah dokumenter mengenai manusia yang bertubuh gembrot.
Gordana Knezic, 40 tahun, mengatakan ia tak mengerti bahwa HTV, stasiun TV di Kroasia , memfilmkan kegiatannya saat berbelanja di Ibu Kota Zagreb. Ia menambahkan, ia ngeri melihat dirinya di tayangan televisi yang menggambarkan dirinya sebagai orang yang kelebihan berat badan.
Sang perancang program menyebutkan bahwa mereka sudah melayangkan permintaan maaf. Juru bicara HTV, Janos Roemer, mengatakan kepada situs Ananova, "Kami telah membicarakan kekhawatiran perempuan itu."
Namun, Nona Knezic mengatakan masih akan menuntut mereka ke pangadilan. Ia mengatakan, "Aku masih pusing saat aku menonton tayangan diriku di televisi dalam sebuah film mengenai manusia yang kegemukan."
"Menakutkan. Sebuah permintaan maaf tidaklah cukup. Aku ingin mengajukan tuntutan, dan ingin menunjukkan bahwa serangan terhadap martabat manusia tak dapat ditoleransi," ucapnya, menegaskan
BOBBY CHANDRA
Gordana Knezic, 40 tahun, mengatakan ia tak mengerti bahwa HTV, stasiun TV di Kroasia , memfilmkan kegiatannya saat berbelanja di Ibu Kota Zagreb. Ia menambahkan, ia ngeri melihat dirinya di tayangan televisi yang menggambarkan dirinya sebagai orang yang kelebihan berat badan.
Sang perancang program menyebutkan bahwa mereka sudah melayangkan permintaan maaf. Juru bicara HTV, Janos Roemer, mengatakan kepada situs Ananova, "Kami telah membicarakan kekhawatiran perempuan itu."
Namun, Nona Knezic mengatakan masih akan menuntut mereka ke pangadilan. Ia mengatakan, "Aku masih pusing saat aku menonton tayangan diriku di televisi dalam sebuah film mengenai manusia yang kegemukan."
"Menakutkan. Sebuah permintaan maaf tidaklah cukup. Aku ingin mengajukan tuntutan, dan ingin menunjukkan bahwa serangan terhadap martabat manusia tak dapat ditoleransi," ucapnya, menegaskan
BOBBY CHANDRA
