Arab Saudi Akhirnya Buka Pintu Bagi Penerima Vaksin Sinovac

Reporter

Terjemahan

Selasa, 13 Juli 2021 15:31 WIB

Seorang pria mendapat suntikan vaksin flu H1N1 di sebuah rumah sakit di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (7/11). kampanye vaksinasi tersebut di fokuskan terhadap jemaah haji dan petugas kesehatan. REUTERS / Fahad Shadeed

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi kini telah memasukkan vaksin Sinovac dalam daftar yang dizinkan masuk ke negara itu. Informasi tersebut diunggah oleh Menteri Urusan Agama di Departemen Perdana Menteri Malaysia, Zulkifli Mohamad Al-Bakri.

Zulkiflil mengatakan bahwa ini adalah kabar baik bagi mereka yang ingin menjalankan haji dan umrah di masa mendatang. Dalam sebuah unggahan di Twitter, Zulkifli juga menyertakan situs web Kementerian Kesehatan Arab Saudi, eservices.moh.gov.sa.

Selain vaksin Sinovac, Arab Saudi sudah mengakui lima vaksin lainnya yang diterima di negara tersebut. Vaksin Covid-19 itu adalah Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Janssen dan Sinopharm.

Meski sudah masuk dalam daftar vaksin yang diakui, Arab Saudi mensyaratkan penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm untuk mengambil dosis booster sebelum memasuki negara tersebut. Syarat itu tertuang dalam pembaruan peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan Saudi, yang diumumkan King Fahd Causeway Authority pada Minggu, 11 Juli 2021.

Menurut pembaruan peraturan kesehatan, mereka yang telah menerima dua dosis vaksin Sinopharma dan Sinovac harus mengambil dosis booster dari salah satu vaksin yang disetujui seperti Pfizer, Astrazeneca, Johnson & Johnson dan Moderna. Kondisi lain yang perlu diikuti adalah tes PCR perlu dilakukan dalam waktu 72 jam setelah tiba di Arab Saudi.

Advertising
Advertising

Aturan itu muncul di tengah kekhawatiran yang berkembang bahwa vaksin COVID-19 di sebagian besar negara berkembang tidak mampu mencegah infeksi varian Delta. Beberapa negara pun mempertimbangkan menawarkan dosis ketiga untuk meningkatkan kekebalan terhadap jenis virus yang lebih menular.

Menurut laporan, otoritas kesehatan negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain telah memutuskan menawarkan dosis tambahan kepada beberapa orang yang sudah disuntik vaksin Cina Sinovac Biotech dan Sinopharm.

Baca: WHO Ingatkan Bahaya Mencampur Vaksin Covid-19 dari Berbagai Produsen

THE STAR | SAUDI GAZETTE

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya