Tersangka Pembunuh Presiden Haiti Adalah Mantan Informan DEA Amerika

Reporter

Terjemahan

Selasa, 13 Juli 2021 09:49 WIB

Para tersangka pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise ditunjukkan kepada media di Port-au-Prince, Haiti, 8 Juli 2021. Moise ditembak di kepala, dada, dan pinggul beberapa kali. Satu peluru mengenainya di dahi, sementara yang lain menembus perut presiden. REUTERS/Estailove St-Val

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pria Haiti-Amerika yang ditangkap karena dicurigai ikut serta dalam pembunuhan presiden Haiti pekan lalu. Tersangka baru ini dikabarkan telah menjadi informan Drug Enforcement Administration (DEA), Amerika Serikat.

Pihak berwenang Haiti pekan lalu menangkap dua pria Haiti-Amerika, Joseph Vincent, 55, dan James Solages, 35. Keduanya dituduh terlibat pembunuhan Presiden Jovenel Moise bersama 26 orang Kolombia lainnya.

Seorang sumber pejabat DEA menolak mengatakan siapa di antara kedua pria itu yang menjadi informan. "Salah satu tersangka dalam pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise adalah sumber rahasia DEA," kata pejabat DEA tersebut.

Tersangka tersebut telah menghubungi DEA setelah pembunuhan. DEA mendesaknya agar menyerah. "Orang-orang ini tidak bertindak atas nama DEA," kata sumber tersebut. Saat pembunuhan terjadi, tersangka bukan informan aktif.

Orang Amerika Haiti ketiga adalah Christian Emmanuel Sanon. Ia ditangkap pada hari Minggu oleh pihak berwenang Haiti, yang menuduhnya sebagai dalang serangan itu.

Advertising
Advertising

Badan-badan penegak hukum dan intelijen Amerika Serikat sedang menyelidiki penyebab orang-orang Haiti-Amerika itu mungkin mengambil bagian dalam pembunuhan. Departemen Kehakiman AS mengatakan pada hari Senin bahwa Haiti telah meminta bantuan penyelidikan pembunuhan Moise.

"Penilaian awal telah dilakukan di Haiti oleh pejabat senior AS," kata juru bicara Anthony Coley. "Departemen juga akan menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum pidana Amerika Serikat sehubungan dengan masalah ini."

Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, tersangka Solages dan Vincent mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka adalah penerjemah untuk unit komando Kolombia yang memiliki surat perintah penangkapan untuk Moise. Namun ketika mereka tiba, Moise sudah tewas.

Solages menggambarkan dirinya secara sebagai agen diplomatik bersertifikat dan mantan panglima pengawal untuk Kedutaan Besar Kanada di Haiti. Pernyataan itu dibuat di situs web amal yang dikelola Solages namun sudah dihapus pada Kamis pekan lalu,

Kantor berita The Miami Herald mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa pada 2010, Solages bekerja untuk sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan untuk Kedutaan Besar Kanada di Haiti.

Baca: Fakta Baru Pembunuhan Presiden Haiti: Kesaksian Istri Hingga Dokter Jadi Dalang

REUTERS

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

16 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

38 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

46 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

46 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

49 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

54 hari lalu

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

56 hari lalu

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

56 hari lalu

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

59 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

9 Maret 2024

Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.

Baca Selengkapnya