Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Baru Pembunuhan Presiden Haiti: Kesaksian Istri Hingga Dokter Jadi Dalang

Reporter

image-gnews
Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuter
Jovonel Moise, Presiden Haiti. Sumber: Reuter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Misteri pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise perlahan-lahan mulai terungkap. Terdapat sejumlah fakta baru dalam peristiwa berdarah yang terjadi para Rabu pekan lalu.

Berikut di antaranya:

1. Dokter diduga jadi salah satu dalang pembunuhan

Kepolisian Haiti telah menangkap seorang dokter yang diduga terlibat dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Tersangka Christian Emmanuel Sanon telah tinggal di Florida Selatan, Amerika Serikat lebih dari 20 tahun.

Polisi mencurigai Sanon sebagai salah satu pemimpin kelompok yang membunuh Moise. Sanon adalah tersangka ketiga keturunan Haiti yang tinggal di Florida.

Sanon ditangkap berdasarkan keterangan dua tersangka lain, James Solages, 35, dan Joseph Vincent, 55. Mereka mengatakan kepada poliso selama interogasi bahwa pembunuhan itu adalah bagian dari rencana untuk mengangkat Sanon sebagai presiden negara Karibia.

Selain mengaku sebagai dokter, Sanon dikenal sebagai pebisnis sukses di di Florida. Bisnisnya mencakup beragam sektor termasuk layanan medis, energi dan perusahaan real estate. Namun sebagian besar bisnisnya saat ini tidak aktif.

2. Kesaksian Ibu Negara

Martine Moise, istri mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise berbicara untuk pertama kalinya setelah sang suami tewas diberondong peluru. Martine Moise menggambarkan saat para pembunuh menembak suaminya dengan peluru setelah menerobos masuk ke rumah mereka di tengah malam. Serangan itu terjadi begitu cepat, suaminya Jovenel Moise tidak dapat mengatakan sepatah kata pun.

"Dalam sekejap mata, tentara bayaran memasuki rumah saya dan menembaki suami saya dengan peluru," kata Nyonya Moise dalam rekaman yang beredar. Ia menggambarkan saat para penyerang membunuh suaminya.

Menurut dia, suaminya dihabisi karena alasan politik, terutama referendum tentang perubahan konstitusi yang bisa memberi presiden lebih banyak kekuasaan. Orang-orang yang tidak disebutkan namanya, ujar Moise, ingin membunuh impian presiden.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

6 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

6 hari lalu

Kartu remi berlumuran darah tergeletak di lantai di samping mayat dua pria yang ditembak mati di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.


Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

9 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

14 hari lalu

Pimpinan Geng 400 Mawozo,  Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)
PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.


Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

15 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.


Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

16 hari lalu

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry. Prime Minister of the Republic of Haiti via X/Handout via REUTERS
Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.


Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

19 hari lalu

Istana Kepresidenan Haiti. Foto : Wikipedia
Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan


Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

19 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Siapa Jimmy Cherizier, Pentolan Geng Haiti yang Paling Ditakuti?

Haiti mencekam. Geng kriminal yang dipimpin Jimmy Cherizier menguasai negara ini.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

19 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


AS Desak Pemilu di Haiti Dipercepat, Negara Kacau Dikuasai Gangster

21 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
AS Desak Pemilu di Haiti Dipercepat, Negara Kacau Dikuasai Gangster

Amerika Serikat menyatakan ingin mendorong proses menuju pemilu di Haiti, namun membantah anggapan bahwa mereka meminta PM Ariel Henry mundur.