Negara Bagian Nigeria Kembalikan Dana Calon Jemaah Haji yang Batal Berangkat

Reporter

Editor

Minggu, 11 Juli 2021 21:30 WIB

Sejumlah umat Muslim mengenakan masker dan menerapkan Social Distancing saat berdoa di depan Ka'bah dalam ibadah Haji di kota suci Mekkah, Arab Saudi 31 Juli 2020. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kesejahteraan Jemaah Haji Negara Bagian Niger di Nigeria Tengah Utara mengatakan akan mengembalikan dana haji 2021 setelah pembatalan jemaah haji internasional oleh otoritas Arab Saudi karena pandemi Covid-19, kantor penyiaran negara melaporkan pada Ahad.

Hal itu disampaikan Sekretaris Eksekutif Dewan, Umar Makun Sidi melalui juru bicara lembaganya, Mallam Hassan Idris, pada Jumat.

Dikutip dari Voice of Nigeria, 11 Juli 2021, ia mengatakan jemaah haji yang ingin meminta pengembalian dana setoran haji agar mengajukan permohonan tertulis mereka ke APWO Petugas Kesejahteraan Jemaah Daerah, pada 13 Juli 2021 atau sebelumnya.

"Mereka yang ingin menarik deposit mereka dengan dewan menjadi prioritas dalam pelaksanaan haji 2022," ujar Makun Sidi.

Namun Sekretaris Eksekutif Dewan Kesejahteraan Jemaah Haji Negara Bagian Niger menegaskan kembali bahwa lembaga tidak akan mendaftarkan jemaah haji sampai pengiriman jemaah haji tahun 2020 dan 2021 telah selesai.

Advertising

Sekitar 1.060 calon jemaah dari Niger telah mendaftar untuk haji 2021, namun dibatalkan setelah Arab Saudi melarang jemaah haji internasional.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan telah menyelesaikan pendaftaran online untuk 60.000 jemaah haji domestik untuk haji 2021.

Arab Saudi melarang jemaah haji dari luar negeri, dan membatasi jemaah haji hanya untuk 60.000 orang yang tinggal di dalam kerajaan karena khawatir dengan ancaman wabah Covid-19, terlebih varian Delta yang sangat menular.

Para jemaah, yang memenuhi persyaratan dan standar kesehatan dan peraturan untuk haji tahun ini, telah diberi izin untuk menunaikan haji tahun ini.

Para jemaah yang terpilih untuk haji tahun ini mewakili 150 negara, kata kementerian, Saudi Gazette melaporkan.

Jemaah ilegal yang masuk Mekah tanpa izin akan didenda SR10.000 atau Rp38,7 juta, dan denda akan berlipatganda jika pelanggaran diulang.

Kementerian Haji dan Umrah menjelaskan bahwa jemaah haji akan diterima pada tanggal 7 dan 8 Dzulhijjah di empat pusat penerimaan, setelah itu mereka akan diangkut dengan bus ke Masjidil Haram di Mekah untuk melakukan Tawaf Kedatangan sebelum menuju ke Situs Suci.

VOICE OF NIGERIA | SAUDI GAZETTE